Menkes Ungkap 2 Penyebab Obat dan Alkes Mahal
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat berbicara di Dalam diskusi Investor Daily Round Table. -Foto Setkab-
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penyebab kenapa harga obat dan alat kesehatan (alkes) mahal di Indonesia.
Mahalnya obat dan alkes di Indonesia bahkan harganya bisa mencapai 3-5 kali lipat bila dibandingkan dengan negara lain.
Dalam diskusi Investor Daily Round Table bertajuk "Kemenkes Dobrak Industri Kesehatan di Indonesia" yang digelar B-Universe di Hotel The Westin Jakarta itu Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita berbincang dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin membahas tantangan dan potensi industri kesehatan di Indonesia.
Enggartiasto Lukita awalnya menyoroti isu seputar harga obat dan alkes di Indonesia yang lebih mahal tiga kali lipat bahkan lima kali lipat dibanding dengan negara-negara lain terutama di kawasan Asia Tenggara.
Merespons pertanyaan itu, Menkes Budi mengungkapkan penyebab utama mahalnya harga obat adalah tingginya biaya promosi dan edukasi (marketing and education) obat di Indonesia.
"Banyak orang melihat ini masalah pajak. Pajak kan paling banyak cuma 5 sampai 11 persen, tetapi bedanya (harga obat di Indonesia dibandingkan negara lain) bisa 400 hingga 500 persen," kata Menkes Budi.
"Sudah kita lihat, bukan pajak penyebab utamanya, tetapi marketing and education, biaya lain-lainnya itu yang terlalu besar, itu nanti kita rapihkan," sambungnya.
Budi mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi jangka panjang untuk membenahi permasalahan di industri kesehatan, termasuk untuk memberikan harga obat yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Pertama, meningkatkan transparansi industri kesehatan dengan memberikan pengetahuan kepada publik terkait struktur harga obat hingga jenis obat yang ada di Indonesia.
Kedua, membenahi dan mengatur industri farmasi. Ketiga, membenahi tata kelola industri farmasi.
Mulai dari masalah distribusi sampai masalah tingginya biaya promosi dan edukasi. Sebagai informasi, gelaran Investor Daily Round Table merupakan rangkaian acara menuju gelaran puncak Investor Daily Summit yang rencananya akan diselenggarakan pada Oktober 2024 mendatang.(disway/nca)