Veddriq Leonardo Lolos ke Perempat Final, Harapan Medali Indonesia Masih Terbuka

Padahal, saat penyisihan, Watson membukukan waktu terbaik 4,91 detik.

Sampai heat kelima berlangsung, Rahmat Adi Mulyono masih berpeluang lolos. Sebab, para climber yang kalah di babak aduan tidak ada yang catatan waktunya sebagus dia.

Nah, pada heat ke-6 itulah harapan Adi pupus. Reza Alipour (Iran) kalah dari Julian David (Selandia Baru).

Alipour mencatat waktu 5,26 detik. Sedangkan David 5,2 detik. Alipour otomatis lolos sebagai fastest loser. Catatan waktunya menggeser Adi.

Ketika penyisihan, Alipour memiliki waktu 5,06 detik. Hanya 0,01 detik lebih cepat dari Adi.

Seandainya Alipour menang di penyisihan atas David, Adi masih bisa lolos dengan waktu terbaik penyisihan.

Sebab, waktu terbaik David di penyisihan adalah 5,24 detik. Wu Peng (Tiongkok), yang memiliki waktu terbaik penyisihan 5,01 detik, telah lolos setelah mengalahkan Long Jinbao di eliminasi.

"Kita harus bersyukur Veddriq memecahkan rekor dunia, meskipun dipecahkan lagi oleh Sam Watson habis itu," kata Anindya Bakrie di media sosial resmi PP FPTI.

"Ia (Veddriq) menjadi satu-satunya harapan kita untuk mengumandangkan Indonesia Raya. Jadi, mohon doanya dari masyarakat luas. Besok (Rabu) ia istirahat, lusa pertandingan," lanjutnya.

Peluang Veddriq Leonardo untuk juara masih terbuka. Sebagai unggulan kedua, Veddriq mendapat pul terpisah dengan Watson.

Mereka berpeluang bertemu di big final atau babak perebutan medali emas.

Veddriq akan berhadapan dengan Bassa Mawem (Prancis) di pertandingan berikutnya. Pertandingan perempat final itu akan berlangsung pada Kamis, 8 Agustus 2024 di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis. 

Bila Veddriq bisa mempertahankan performa terbaiknya, ia bisa bertemu dengan Alipour atau Amir Miamuratov (Kazakhstan) di semifinal.

Selain Veddriq, Indonesia juga mengirim Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah di perempat final Olimpiade Paris 2024. Mereka bakal berlomba di 8 besar pada Rabu, 7 Agustus 2024.(disway/nca)