RAHMAT MIRZANI

Good Job, Lima Pemda di Lampung Diganjar Insentif Fiskal dari Kemendagri atas Pengendalian Inflasi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyerahkan penghargaan insentif fiskal kepada 50 pemda di Jakarta, salahsatunya kepada Pemkab Pringsewu diterima Pj. Bupati Dr. Marindo Kurniawan.-FOTO IST-

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan telah memberikan insentif fiskal kepada 50 pemerintah daerah yang menunjukkan kinerja baik dalam pengendalian inflasi.

Dari 50 pemerintah daerah itu, ada lima pemerintahan yang berasal dari Lampung.

Kelimanya adalah Pemprov Lampung, Pemkab Lampung Barat, Pemkab Lampung Selatan, Pemkab Pringsewu dan Pemkot Bandar Lampung.

Secara total, Daftar penerima penghargaan mencakup berbagai kabupaten seperti Nagan Raya, Padang Pariaman, Tanah Datar, Siak, Tebo, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Banyuasin, Lampung Barat, Lampung Selatan, Pringsewu, Bekasi, Bogor, Pangandaran, Bangkalan, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Kutai Kartanegara, Minahasa, Minahasa Utara, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Bolaang Mongondow Utara, Minahasa Tenggara, Banggai Kepulauan, Soppeng, Klungkung, Tangerang, Pohuwato, Bone Bolango, dan Gorontalo Utara.

BACA JUGA:Masuk Kontrakan, Curi Empat HP

Untuk tingkat kota, penerima penghargaan termasuk Sabang, Padang Panjang, Payakumbuh, Bandar Lampung, Cimahi, Blitar, Banjarbaru, Banjarmasin, Bitung, dan Gorontalo.

Sedangkan untuk tingkat provinsi, penerimanya adalah Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Penyerahan Penghargaan Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.

Dalam sambutannya, Tito menegaskan bahwa pemberian insentif fiskal ini adalah bagian dari upaya menciptakan persaingan sehat antar daerah dalam pengendalian inflasi. Menurutnya, capaian inflasi nasional tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan kerjasama dari pemerintah daerah.

"Saya berterima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah memberikan insentif fiskal dalam kategori pengendalian inflasi," kata Tito. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh pihak yang terus bekerja keras mengendalikan inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah.

BACA JUGA:Penyusunan Daftar Pemilih Sementara KPU Mesuji Ditargetkan Selesai September

"Saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan yang telah menerima penghargaan," tambahnya.

Tito juga mendorong daerah lain yang belum mendapatkan penghargaan agar meningkatkan kinerjanya, mengingat total insentif fiskal yang diberikan mencapai Rp300 miliar. Jumlah ini sangat berarti, terutama bagi daerah yang fiskalnya sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.

"Bagi daerah dengan PAD (pendapatan asli daerah) besar mungkin insentif ini tidak begitu terasa. Tetapi, bagi daerah pemekaran yang sangat bergantung pada transfer pusat, lima hingga tujuh miliar rupiah sangat berarti," jelasnya.

Tag
Share