RAHMAT MIRZANI

Bahlil Ungkap Investasi Asing di IKN Baru Masuk Oktober

INVESTASI: Menteri Bahlil menyebut investasi asing di IKN baru akan masuk Oktober.-Foto DNN-

JAKARTA – Bahlil Lahadalia Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan investasi asing akan masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser dari jabatannya. Tepatnya, setelah Oktober 2024.

 

Bahlil mengatakan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di IKN setelah Oktober itu disesuaikan dengan tenggat pembangunan infrastruktur tahap pertama di IKN baru selesai dilaksanakan, minimal pada September mendatang.

 

"Konstruksi (investasi asing) saya pikir di atas bulan Oktober, karena kan sekarang infrastruktur dasarnya yang kita akan bangun dulu. Kemarin Pak Basuki menyampaikan bahwa infrastruktur dasarnya ini rata-rata akan selesai di bulan September, Oktober, November," ungkap Bahlil kepada media di Kantor Kementerian Investasi/BKPM pada awal pekan lalu.

BACA JUGA:Baru 12 Persen Pelaku UMKM Adopsi Teknologi Digital

 

Bahlil menegaskan realisasi investasi di IKN terbagi dalam dua klaster.

Di mana, untuk klaster pertama memang diprioritaskan bagi para investor dalam negeri atau dalam hal ini mengutamakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

 

Sementara, pada klaster kedua mendatang, investasi baru akan dibuka untuk para penanam modal asing.

Bahkan, Bahlil mengklaim sejumlah negara sudah mendaftar untuk menjadi investor di IKN, meskipun hingga kini belum ada salah satu dari mereka yang melakukan konstruksi.

BACA JUGA:Mendag Zulhas Lepas Ekspor Produk Olahan Kelapa dari Lampung Ke 4 Negara

 

"Untuk klaster pertama, kita fokuskan ke PMDN. Klaster kedua baru masuk asing. Nah asing itu sudah ada yang mendaftar tapi belum kita eksekusi, artinya belum ada konstruksi," tegasnya.

Ketika ditanya, negara mana saja yang sudah berminat berinvestasi. Bahlil tidak menjawab secara spesifik dan mengungkap nilai investasinya.

 

Ia hanya menyebut investor asing yang berminat menanam modal di IKN merupakan perusahaan yang berada di kawasan Eropa, Asia, dan beberapa negara Asia Tenggara.

BACA JUGA:PLN Raup Pendapatan Rp254,6 T

"Saya tidak sebut negara, yang jelas (dari) Eropa ada, (dari) kawasan Asia ada, (dari) ASEAN ada," pungkasnya.

 

Untuk diketahui, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat realisasi investasi di IKN selama 2023 hingga awal Juni 2024 sebesar Rp 51,35 triliun.

Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah badan usaha. Mulai dari sektor pendidikan, pariwisata, hingga perbankan.(jpc/nca)

 

Tag
Share