RAHMAT MIRZANI

Dokter Hewan Harus Mampu Tangani Persoalan Krusial

STERILISASI HEWAN: Pj. Gubernur Lampung Samsudin meninjau proses sterilisasi pada hewan kucing di Faperta Unila, Sabtu (3/8).--FOTO MELIDA ROHLITA

BANDARLAMPUNG - Guna memperkuat komitmen dalam memajukan sektor peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi Lampung, Universitas Lampung (Unila) menggelar Seminar Kesadaran Hukum dan Kode Etik Dokter Hewan di aula Faperta, Sabtu (3/8). Seminar dibuka Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. dan dihadiri Pj. Gubernur Lampung Samsudin dan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PDHI Muhammad Munawaroh.

 

Suripto Dwi Yuwono mengatakan seminar ini merupakan salah satu rangkaian menuju Dies Natalis Ke-59 Unila yang akan jatuh pada September 2024.

 

''Kegiatan ini ditunjukkan dengan kolaborasi yang harmonis antara dunia akademik dan profesional. Memperkuat komitmen bersama dalam memajukan sektor peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi Lampung. Tentunya, kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam memajukan sektor peternakan dan meningkatkan standar pelayanan kesehatan hewan di Provinsi Lampung,” kata Suripto Dwi Yuwono.

 

Sementara Samsudin mengatakan momentum kali ini menjadi salah satu hal yang penting dan krusial. ''Di mana kesehatan hewan harus benar-benar ditangani oleh orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Dokter hewan diharapkan dapat berkontribusi dalam bidang-bidang krusial, seperti membangun konsep one health dengan menangani penanggulangan penyakit-penyakit menular zoonotik dan non-zoonotik. Juga masalah antimicrobial resistance (AMR) akibat penggunaan antibiotika yang kurang bijak. Sebagai mana diketahui peran profesi dokter hewan di lapangan tidak hanya fokus pada ternak, tapi juga dalam menangani pet animal (hewan kesayangan), dokter hewan pendidikan, penelitian, dan sebagainya,” ungkapnya.

 

 

Dalam kegiatan ini juga dilantik Ketua PDHI Cabang Lampung  drh. Anwar Fuadi, M.P.H.  Anwar  menyatakan komitmennya untuk membawa organisasi ini lebih dekat dengan para anggotanya dan masyarakat luas.

 

Kegiatan juga diisi dengan bakti sosial berupa kastrasi (steril) pada kucing jantan, vaksinasi pertama pada kucing, serta vaksinasi rabies pada puluhan hewan pembawa rabies atau biasa disingkat HPR pada anjing dan kucing.(*)

Tag
Share