Pekon Adiluwih Gelar Posyandu Ibu Hamil

Reporter: Agus Suwignyo |

Editor: Syaiful Mahrum |

Minggu , 04 Aug 2024 - 20:59

POSYANDU IBU HAMIL: Pekon Adiluwih, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, menggelar Posyandu Ibu Hamil.--FOTO ISTIMEWA

Pada kesempatan kali ini, kata Dedi Sutrisno, rangkaian kegiatan posyandu yang dilakukan yaitu cek tekanan darah, timbang berat badan, dan cek kondisi kehamilan. ''Ibu hamil yang mengikuti kegiatan berkisar umur 23-40 tahun. Ibu hamil yang memliki usia 40 tahun, harapannya untuk lebih ketat dalam memperhatikan kesehatannya. Karena di usia tersebut akan lebih berisiko. Antara lain, kemungkinan lahir caesar, berat badan lahir rendah, dan diabetes gestasional (diabetes yang muncul pada ibu selama kehamilan)," katanya.

Oleh sebab itu, kata Dedi Sutrisno, semua ibu hamil disarankan untuk mengikuti kelas ibu hamil yang dilakukan seminggu sekali oleh bidan desa agar kondisinya terus terpantau dan dapat lebih mudah dilakukan penanganan khusus secara cepat apabila terjadi permasalahan pada kehamilan.

Dalam pelaksanaan Posyandu Ibu Hamil didampingi oleh bidan desa, perawat, dan ahli gizi dari UPT Puskesmas Adiluwih berjumlah lima orang. (rls)

pekon adiluwih gelar posyandu ibu hamil                            pringsewu - pekon adiluwih, kecamatan adiluwih, pringsewu, menggelar posyandu ibu hamil di gedung serbaguna (gsg) pekon setempat. kegiatan ini diikuti 13 orang ibu hamil.
 
posyandu ibu hamil merupakan bagian dari program posyandu pekon adiluwih yang bersinergi dengan upt puskesmas adiluwih. tujuan yang hendak dicapai memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil.
 
kepala pekon adiluwih dedi sutrisno mengatakan, posyandu ibu hamil  merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memantau dan memperhatikan perkembangan ibu hamil di lingkungan pekon adiluwih. "semoga ibu hamil tetap semangat dan selalu menjaga kondisi kesehatannya dengan memperhatikan pola hidup sehat, makanan yang sehat, dan psikologi yang harus dijaga tetap stabil," ungkap dedi sutrisno. 
 
dedi sutrisno mengatakan, kegiatan ini bentuk tindakan yang serius mengingat begitu pentingnya peran seorang ibu dalam mencetak generasi bangsa. "dengan demikian, kami mengimbau kepada seluruh kader posyandu dan ibu hamil di lingkungan pekon adiluwih agar antusias dalam mengikuti serangkaian kegiatan-kegiatan positif semacam ini ke depannya,” harapnya.
 
 
dedi sutrisno membeberkan, kegiatan posyandu di lingkungan pekon adiluwih terdiri atas  4  macam. ''yakni posyandu ibu hamil, posyandu balita, posyandu lansia, dan posyandu remaja," ujarnya.
 
posyandu, lanjut dedi sutrisno, secara umum merupakan upaya pemerintah dalam memudahkan pelayanan kesehatan pada tingkat usia tertentu. ''posyandu ibu hamil khususnya, menjadi kegiatan yang penting dalam menyiapkan fase awal kehidupan manusia. tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat," jelasnya. 
 
karena itu, kata dedi sutrisno, posyandu dilakukan setidak sebanyak 1 kali dalam 1 bulan. ''ini agar kondisi kehamilan tetap terjaga. ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin tt untuk mencegah penyakit tetanus yang masih umum terjadi di negara berkembang seperti indonesia. setelah melahirkan, ibu juga bisa mendapatkan suplemen vitamin a, vitamin b, dan zat besi yang baik dikonsumsi selama masa menyusui serta pemasangan alat kontrasepsi (kb) di posyandu," ungkapnya.
 
 
pada kesempatan kali ini, kata dedi sutrisno, rangkaian kegiatan posyandu yang dilakukan yaitu cek tekanan darah, timbang berat badan, dan cek kondisi kehamilan. ''ibu hamil yang mengikuti kegiatan berkisar umur 23-40 tahun. ibu hamil yang memliki usia 40 tahun, harapannya untuk lebih ketat dalam memperhatikan kesehatannya. karena di usia tersebut akan lebih berisiko. antara lain, kemungkinan lahir caesar, berat badan lahir rendah, dan diabetes gestasional (diabetes yang muncul pada ibu selama kehamilan)," katanya.
 
oleh sebab itu, kata dedi sutrisno, semua ibu hamil disarankan untuk mengikuti kelas ibu hamil yang dilakukan seminggu sekali oleh bidan desa agar kondisinya terus terpantau dan dapat lebih mudah dilakukan penanganan khusus secara cepat apabila terjadi permasalahan pada kehamilan.
 
 
dalam pelaksanaan posyandu ibu hamil didampingi oleh bidan desa, perawat, dan ahli gizi dari upt puskesmas adiluwih berjumlah lima orang. (rls)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 5 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan