RAHMAT MIRZANI

Ini Tips Menyimpan ASI Perah Saat Listrik Mati

--

2. Freezer harus penuh

Jagalah suhu di dalam freezer dengan mengisi celah yang kosong. Misalnya dengan bongkahan atau kantong-kantong es batu, blue ice, atau ice gel. Isi freezer akan lebih tahan beku dengan kondisi botol atau kantong ASIP di dalamnya yang padat dan rapat.

 

3. Simpan di dalam kotak pendingin (coolerbox) berukuran besar

Sebagian ibu menyusui hanya memiliki cooler box berukuran kecil untuk membawa stok ASI perah. Padahal menurut dr. Karin, kemampuan cooler box kecil dalam mempertahankan kualitas ASI hanya 4-6 jam.

“Beda halnya bila Kamu menyimpannya di dalam cooler box yang besar. Ketahanan ASI bisa terjaga selama sekitar 8-10 jam,” ungkapnya. Kalau di rumah hanya ada coolerbox berukuran kecil, Kamu bisa mencoba meletakkan beberapa ice pack di dalamnya dan simpan ASIP secukupnya.

 

Bila ada stok kantong es batu, Kamu juga menambahkannya ke dalam kotak tersebut. Semakin banyak benda yang mengelilingi stok ASIP, maka semakin kecil risikonya untuk cepat basi.

 

4. Bawa stok ASI ke tempat-tempat yang masih memiliki aliran listrik

Jika listrik yang padam sudah berlangsung selama berjam-jam, pindahkan ASI perah ke dalam cooler box (dengan melakukan cara seperti pada poin 3), kemudian bungkus dengan handuk atau selimut, lalu bawa ke tempat yang masih dialiri listrik.

Misalnya rumah teman atau kerabat yang punya freezer (dan generator), mal, hotel, rumah sakit, dan lain-lain. Jika ASI perah telanjur mencair, jangan lantas membuang semuanya. Pasalnya, ASI perah beku yang sudah mencair sempurna bisa tahan 24 jam.

Prioritaskan untuk meminumkan bayi ASI perah yang sudah mencair terlebih dulu. Selagi tidak menyusui langsung, Kamu bisa kembali memompa ASI. ASI perah yang sudah cair sempurna tidak boleh dibekukan kembali karena akan merusak kandungan nutrisinya.

 

5. Gunakan wadah kedap udara

Tag
Share