Bawaslu Header

Nanang Ermanto Komitmen Selesaikan Persoalan Infrastruktur

Bupati Lamsel Nanang Ermanto dan CEO Disway.id Hi. Ardiansyah saat menjadi narasumber dalam dialog Halo Lampung yang dihelat Radar Lampung TV, Rabu (31/7). -FOTO YUDA PRANATA/RLMG -

BANDARLAMPUNG – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto blak-blakan terkait sejumlah permasalahan yang terjadi di wilayah setempat.

Nanang mengaku tujuannya bekerja adalah menyelesaikan permasalahan yang ada. ’’Kalau menuruti kepuasan, kita hidup tidak ada puasnya. Tetapi saat ini riil masyarakat yang menilai apa yang kami lakukan," ujar Nanang saat menjadi narasumber dalam dialog Halo Lampung yang dihelat Radar Lampung TV –salah satu jaringan Radar Lampung Media Group (RLMG), Rabu (31/7).

Diketahui, acara yang dipandu host Tasya Aulia ini mengangkat tema ’’Menakar Kepuasan Publik terhadap Kepemimpinan dan Kinerja Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto”.

BACA JUGA:Deklarasi Reihana Dipertanyakan, Gerindra Bandar Lampung Sebut Rekomendasi Baru Keluar Pekan Depan

Selain Nanang, dialog tersebut juga menghadirkan CEO Disway.id Hi. Ardiansyah sebagai narasumber. 

Diketahui, belum lama ini, Disway Research and Development Jakarta bekerja sama dengan Departemen Riset, Penelitian, dan Pengembangan Radar Lampung Media Group (RLMG) menggelar survei untuk mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Lamsel Nanang Ermanto.

Secara umum, 67 persen masyarakat Lamsel puas dengan kinerja Nanang. Sementara 33 persen lainnya kurang puas.

Ada empat indikator yang diukur. Yaitu infrastruktur, administrasi kependudukan, kesehatan, dan pendidikan. Dari empat indikator tingkat kepuasan tersebut, masalah infrastruktur menjadi sorotan karena 52 persen responden tidak puas dengan kondisi infrastruktur yang ada. 

BACA JUGA:Rapimda, DPD Partai Hanura Lampung Siap Hadapi Pilkada Serentak 2024

Menanggapi hasil survei ini, Nanang mengaku dirinya selalu mempelajari setiap permasalahan yang ada di Lamsel untuk mengetahui cara penyelesaian dan apa yang dibutuhkan terutama untuk kepentingan masyarakat.

’’Itu yang saya pelajari sehingga saya tahu permasalahan-permasalahannya sehingga tidak menimbulkan satu masalah lain," ucapnya.

Nanang mengakui permasalahan yang kerap muncul jelang pilkada adalah infrastruktur. ’’Tetapi yang lebih penting, kami tidak hanya menyelesaikan permasalah infrastruktur. Lamsel ini ada 17 kecamatan dan sekitar 260 desa," tuturnya.

’’Jadi begini luas dengan panjang jalan yang ada. Kami tidak pernah menyerah dan terus berupaya semaksimal mungkin untuk bagaimana bisa merealisasikan keinginan masyarakat tentang infrastruktur," sambungnya. 

Menurut Nanang, selain fokus masalah infrastruktur, pihaknya juga memiliki program-program lain agar capaian Lamsel lebih baik daripada yang lalu-lalu.

Tag
Share