Panas Terik Landa Mesuji, BPBD Minta Warga Jangan Bakar Lahan untuk Antisipasi Karhutla
JANGAN BAKAR LAHAN: BPBD Mesuji meminta masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar guna mengantisipasi karhutla. -FOTO HUMAS BPBD MESUJI -
MESUJI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji meminta masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Itu sebagai bentuk antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten berjuluk Bumi Ragab Begawe Caram ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Mesuji Maulana Irwanto menjelaskan hingga saat ini terdapat satu kejadian kebakaran lahan di Mesuji, tepatnya di Desa Adiluhur Kecamatan Pancajaya, pada Jumat lalu.
“Kalau untuk Kabupaten Mesuji saat ini memang ada satu titik kebakaran lahan,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Lampung di kantornya, Senin 29 Juli 2024.
Menurut Lana, sapaan akrabnya, titik-titik rawan kebakaran lahan berdasarkan data tahun sebelumnya berada di Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara.
BACA JUGA:Pemerintah Kampung Bandar Kasih Gandeng PTPN VII Perbaiki Jalan Dusun 3 Kali Jaya
Dirinya juga menjelaskan bahwa Pemkab Mesuji akan membuat surat edaran yang berisi imbauan memasuki musim kemarau ini. Surat tersebut akan ditujukan kepada Camat dan Kepala Desa se-Mesuji serta pimpinan perusahaan, mencakup langkah-langkah kesiapsiagaan mengantisipasi musim kemarau, mulai dari kebakaran lahan hingga kekurangan air bersih.
“Harapan kami kepada masyarakat khususnya yang ada di Mesuji, apabila memiliki lahan, untuk bisa menjaga lahannya terlebih dahulu. Juga, apabila berniat membuka lahan, kami imbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Ini yang menjadi harapan kami,” sebutnya.
Sebelumnya Kebakaran lahan di Mesuji tercatat 77 kejadian sejak Januari hingga November 2023.
’’Dari pendataan yang kami lakukan mulai Januari hingga November 2023 ada 77 kejadian kebakaran lahan,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Mesuji Yanuar Fitrian.
Kemudian, dia menjelaskan terjadinya awal kebakaran lahan di Mesuji bermula saat memasuki musim kemarau. Tepatnya pada Juli 2023 terdapat satu kasus kebakaran lahan. Lalu berlanjut pada bulan berikutnya Agustus 2023 terdapat satu kasus kebakaran.
BACA JUGA:Mayat Membusuk Ditemukan di Register 45 Mesuji, Polisi Pastikan Karena Sakit
Hingga pada September 2023 kasus kebakaran di Mesuji Lampung melonjak tinggi diangka 33 kasus. Berlanjut pada Oktober 2023 menjadi bulan tertinggi kasus kebakaran lahan yang angkanya mencapai 40 kejadian.
“Angka itu mulai turun secara drastis lagi pada November 2023 hanya ada dua kasus kebakaran dan Desember saat ini belum ada kasus kebakaran lagi,” jelasnya. Ia menyebut melandainya kasus kebakaran di Mesuji pada akhir tahun 2023 karena sudah memasuki musim penghujan.
Ditambahkannya kejadian kebakaran lahan pada 2023 terjadi secara merata di kecamatan yang ada di Mesuji. Dari tujuh kecamatan itu, terbanyaknya terjadi di Kecamatan Tanjungraya yang angkanya mencapai 33 kejadian. Berikutnya yakni di Kecamatan Simpang Pematang yang jumlahnya menurun diangka 13 kejadian.