Pembangunan Desa Sumber Arum Diduga Asal Jadi, Inspektorat Saling Lempar Tanggung Jawab
--
KOTABUMI - Salah satu pembangunan sumur bor di Desa Sumberarum yang diduga menggunakan besi sambung kini hanya dipoles dengan cat. Meski begitu, Inspektorat Lampung Utara telah memanggil Kepala Desa Sumberarum Mulyadi terkait sejumlah pembangunan di desa tersebut yang diduga asal jadi.
Inspektur Pembantu (Irban) IV Inspektorat Lampura Ridho Tiansya mengatakan bahwa dari hasil pemanggilan tersebut, Mulyadi berjanji melakukan perbaikan terhadap sejumlah pembangunan di Desa Sumberarum.
“Beberapa waktu lalu sudah kita cek fisiknya. Pas kita lakukan pengukuran terhadap siring pasang, memang ada kekurangan, tapi itu sudah diperbaiki saat ini sesuai dengan tipenya,” kata Ridho Tiansya ketika dihubungi wartawan pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Menurut Ridho, dari semua pekerjaan di Desa Sumber Arum pada tahun 2024, baru siring pasang tipe 50/50 dan sumur bor yang telah selesai 100%.
BACA JUGA:Bejat! Siswi SMP Jadi Korban Asusila Ayah Kandung dan Paman Tiri
Saat disinggung mengenai pembangunan sumur bor tahun 2023 yang pada bagian tiang penyangga penampung airnya sudah bengkok, Ridho meminta wartawan untuk berkoordinasi dengan Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus).
“Kalau untuk tahun anggaran 2023 itu ranahnya Irbansus karena sudah lewat tahun anggaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Irbansus M. Ridho Alrasyidi ketika dikonfirmasi justru meminta wartawan langsung konfirmasi dengan Irban IV, Ridho Tiansya.
“Itu langsung aja ke Irban IV, Ridho Tiansya. Karena itu bagian Irban IV. Kalau untuk di Irbansus itu penanganannya ada SOP sendiri,” kata dia.
Dari pantauan media ini di lapangan, terdapat tambahan pada pembangunan siring pasang di Desa Sumber Arum. Selain itu, pembangunan sumur bor yang diduga menggunakan besi sambung, hanya dipoles menggunakan cat.
BACA JUGA:Selektif Salurkan Pembiayaan, Topang Kinerja BTPN Syariah Semester I 2024
Sebelumnya diberitakan, sejumlah proyek pembangunan di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kotabumi Lampura, diduga asal jadi.
Proyek yang bersumber dari Dana Desa itu terkesan dikerjakan tanpa memperhatikan kualitas pembangunan, salah satunya pembangunan sumur bor yang diduga menggunakan besi sambung.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, kondisi sumur yang dibangun pada tahun 2023 itu pada tiang penyangga penampung airnya sudah bengkok.