Bawa Isu Lingkungan, Mahasiswa Unila Juara II

SELAMAT!: Muhammad Shafwan Assalam meraih juara II Presentasi Proyek SDGs di International Islamic University Malaysia. --FOTO HUMAS UNILA

Dalam Presentasi Proyek SDGs

di International Islamic University Malaysia

 

BANDARLAMPUNG - Muhammad Shafwan Assalam, mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila), berhasil menduduki posisi kedua dalam ajang Presentasi Proyek Sustainable Development Goals (SDGs) di International Islamic University Malaysia.

Shafwan berhasil mengangkat isu lingkungan, yakni terkait pengelolaan sampah di Indonesia. Isu itu diangkat karena disadarinya merupakan masalah yang harus diselesaikan. Shafwan terpilih menjadi delegasi Global Youth Innovation Summit yang diinisiasi LSM Pemuda Mendunia dengan International Islamic University Malaysia dan University Malaya. 

Delegasi yang terpilih membentuk kelompok berdasarkan minat SDGs serta membuat dan mempresentasikan hasil proyek mereka. Perlombaan yang dilaksanakan pada 15-18 Juli 2024 merupakan bentuk urgensi SDGs yang dicanangkan PBB sebagai agenda dunia untuk pembangunan dalam misi perdamaian dan kemakmuran manusia serta bumi saat ini dan masa depan. 

Shafwan mengatakan, kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Tidak terkecuali mahasiswa sebagai kalangan intelek yang diharapkan bisa menghasilkan dan lebih peduli terhadap kelestarian alam. 

Berdasarkan data yang dikutip dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, pada 2023 dari 17,4 juta ton timbunan sampah terdapat 33,53 persen atau 5,8 juta ton sampah tidak dikelola. Hal ini merupakan masalah yang harus diselesaikan untuk menjaga kelestarian alam dan kemakmuran manusia.

’’Kompetisi ini membentuk pola pikir kritis saya sebagai mahasiswa. Selain meningkatkan kapabilitas diri, juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, meningkatkan value, dan peduli terhadap isu SDGs. Juga mencari ide dalam mengentaskan masalah yang menghambat tujuan SDGs," jelas Shafwan.

Walaupun sempat mengalami kendala dalam menyatukan pendapat dari teman-teman satu tim dan terdapat beberapa teman yang mengundurkan diri dari perlombaan,  Shafwan dan tim dapat membuktikan dedikasi nyata kerja keras perjuangan serta memberikan yang terbaik.

Pada hari pertama kompetisi, Shafwan berkesempatan mengeksplorasi negara Singapura dan melakukan tur kampus di National University of Singapore. Hari kedua, Shafwan dan tim mendatangi Kuala lumpur, Malaysia. Kemudian melakukan sharing and discussion di University Malaya.

Selain itu, Shafwan mengunjungi Museum Seni ASEAN melakukan entrepreneur discussion dengan perusahaan cokelat Malaysia dan berkesempatan pergi ke pusat pergelaran budaya. 

Mahasiswa kelahiran Bontang ini berharap pencapaian ini bisa menginspirasi orang banyak dan menjadi evaluasi. Juga motivasi untuk diri sendiri dalam meningkatkan kemampuan diri dan mencetak prestasi di masa depan. 

Mahasiswa yang memiliki hobi bernyanyi ini pun mengingatkan untuk tidak minder dengan orang lain dan berani ke luar zona nyaman. Lihatlah dunia yang lebih luas dan cobalah sesuatu yang bermanfaat dalam mengingatkan diri dan meningkatkan relasi. 

Tag
Share