UIN RIL Percepat Pembentukan Dua Fakultas Baru
DISKUSI: UIN RIL menggelar FGD Pengembangan Ortaker 2024. --FOTO UIN RIL
BANDARLAMPUNG - Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam sebuah Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) UIN RIL 2024, Rektor Prof. Hi. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D. mengutarakan rencana ambisius dalam mempercepat proses pembentukan dua fakultas baru.
FGD yang digelar secara hybrid melalui platform zoom ini dihadiri jajaran pimpinan UIN RIL dan Dr. R. Roro Vera Yuwantari Susilastuti, S.I.P., M.Si. (Asisten Deputi Kemenpan RB Bidang Kelembagaan, Tata Laksana, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan) sebagai narasumber utama berlangsung di Ruang Teater Lt. 2, Kamis (25/7).
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN RIL Dr. Andi Thahir, M.A. menghantarkan FGD dengan mengatakan bahwa UIN RIL sudah memiliki beberapa prodi yang siap menjadi pondasi bagi pembentukan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) serta juga Fakultas Psikologi dan Ilmu Kesehatan (FPIK).
’’Kita sudah memiliki empat prodi definitif calon atau embrio pembentukan Fakultas Saintek. Dua prodi sudah mendapatkan akreditasi dan dua lainnya sudah mendapatkan akreditasi minimum oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM),” jelas Andi Thahir.
’’Begitu pula untuk pembentukan FPIK, kita sudah mempunyai tiga prodi terakreditasi yang sudah berjalan beberapa tahun belakangan ini,” tambah Andi Thahir.
Untuk Fakultas Saintek, kata Andi Thahir, UIN RIL sudah memiliki Prodi Sistem Informasi, Prodi Biologi, Prodi Sains Data, dan Prodi Kimia. ’’Sedangkan untuk FPIK, terdapat Prodi Psikologi Islam, Prodi Bimbingan Konseling Islam, serta Prodi Tasawuf dan Psikoterapi,’’ katanya.
Dengan adanya penambahan dua fakultas ini, kata Andi Thahir, UIN RIL semakin memantapkan posisinya sebagai pusat pendidikan tinggi yang komprehensif. ’’Juga sejalan dengan pencapaian akreditasi Unggul dari BAN-PT yang telah diraih UIN RIL.
Prof. Wan Jamaluddin menyatakan dengan pencapaian akreditasi Unggul dari BAN-PT, UIN RIL memandang perlu untuk mengembangkan organisasi dan tata kerja yang lebih efektif serta efisien. ’’Karena itu, kegiatan FGD ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk mengidentifikasi dan merumuskan solusi terbaik bagi pengembangan organisasi. Harapannya, FGD dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk pengembangan organisasi dan tata kerja di lingkungan UIN RIL. Selain itu, ditambah dengan peningkatan kualitas layanan dan kinerja ASN menjadikan universitas mampu bersaing di tingkat regional dan internasional,’’ katanya.
Dukungan terhadap pengembangan UIN RIL, kata Prof. Wan Jamaluddin, juga datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan mitra internasional. ’’Pemerintah Kota Bandarlampung, misalnya, telah berkomitmen untuk mendukung pengembangan UIN RIL dengan menyediakan fasilitas kesehatan seperti Klinik Pratama dan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah sakit di lingkungan kampus,’’ ujarnya.
Selain itu, Prof. Wan Jamaluddin juga membeberkan kesan positif yang diterima UIN RIL dari berbagai mitra internasional seperti Regis University, Tomsk State University, dan sejumlah universitas di Timur Tengah. ’’Kerja sama ini diharapkan dapat memperkaya program studi yang ditawarkan dan meningkatkan kualitas penelitian di UIN RIL,’’ ungkapnya.
Pendirian fakultas baru ini, kata Prof. Wan Jamaluddin, akan diiringi dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan riset. ’’UIN RIL telah memiliki sejumlah laboratorium yang canggih, termasuk laboratorium halal. Dengan adanya fakultas baru dan laboratorium yang lengkap, kami optimistis dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas serta memiliki daya saing tinggi di dunia kerja,” katanya.
Dengan pendirian dua fakultas baru ini, kata Prof. Wan Jamaluddin, diharapkan UIN RIL dapat semakin berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. ’’Selain itu, UIN RIL juga diharapkan dapat menjadi rujukan bagi perguruan tinggi Islam lainnya di Indonesia. Kami berharap pendirian fakultas baru ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat Lampung,” ungkap Prof. Wan Jamaluddin. (rls)