Bawaslu Header

Tuntaskan Masalah CS Jadi Apoteker Dadakan, Inspektorat Periksa Tujuh Orang

Sekretaris Kabupaten Lampura Lekok (kiri) dan Ketua DPRD Wansori (tengah) turut menanggapi masalah cleaning service RSUD Ryacudu yang menjadi apoteker dadakan. -FOTO IST -

Namun saat keluarga akan mengambil obat, tidak ada satupun petugas di ruangan farmasi RSUD Ryacudu Kotabumi. Saat itu hanya ada seorang petugas cleaning service.

Seperti telah terbiasa, petugas cleaning service itu lantas menghubungi pihak apoteker. Ia lalu diberi arahan untuk meracik obat sesuai resep yang diberikan dokter kepada pasien. Karena ragu, pihak keluarga sempat memvideokan momen tersebut. Video ini yang kemudian menjadi viral.

Keraguan keluarga pasien juga akhirnya terjawab setelah mengecek obat-obatan yang diberikan kepada dokter. Pihak dokter menyatakan, obat-obatan yang diberikan petugas cleaning service tersebut tidak sesuai dengan resep yang diberikannya.

Agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak rumah sakit. 

Insiden tersebut dibenarkan Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi dr. Aida Fitria Subandi. Dia mengakui ada kelalaian yang dilakukan petugas apoteker. “Mereka melakukan kesalahan prosedur yang tidak sesuai SOP. Pihak manajemen sudah memanggil kepala apoteker dan petugas cleaning service tersebut,” katanya.

Mewakili pihak RSUD Ryacudu, dr. Aida Fitria Subandi meminta maaf kepada pasien dan keluarganya termasuk seluruh masyarakat Lampung Utara atas kelalaian yang diperbuat bawahannya.

’’Kami berjanji memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang lalai tersebut,” tandasnya. (tra/c1/fik)

Tag
Share