RAHMAT MIRZANI

Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis Seharga Rp14.900, Ini Menunya!

UJI COBA: Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka saat melakukan uji coba program makan siang gratis di SDN 2 Sentul Bogor, Selasa (23/7). -FOTO TIM PRABOWO GIBRAN -

"Sekaligus menjawab sejumlah pihak yang menyebut angkanya dipotong jadi Rp7.500, untuk anak-anak kita, untuk para generasi penerus, kita tidak boleh pelit. Jadi hari ini Rp 14.900," ucap dia.

Gibran mengatakan uji coba makan bergizi gratis dilakukan hingga Oktober nanti. Dia mengatakan akan menerima setiap masukan terkait dengan uji coba program yang dicetuskan presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut.

"Nanti kita uji coba terus sampai bulan Oktober. Jadi nanti menunya tiap hari berbeda. Kita ingin mendapatkan masukan dari anak-anak, orang tua, guru-guru, komite, siapa pun, ahli gizi juga, silakan," tuturnya.

BACA JUGA:Pertamina Terus Tingkatkan Suplai Energi ke Timor Leste

Diketahui sebelumnya, anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah bila anggaran makan siang gratis dipangkas dan hanya Rp7.500 per anak.

Rumor tersebut dibantah Hasan Nisbi. Menurutnya informasi itu hanyalah isu dan bukan keluar dari pernyataan resmi tim.

Isu anggaran makan siang gratis hanya Rp7.500 diketahui pertama kali mulanya disampaikan oleh ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan.

Heriyanto mengklaim bila dirinya diajak berdiskusi dengan tim Prabowo Gibran mengenai makan bergizi gratis. 

"Itu hanya pernyataan atau mungkin saja ide dari ekonom tersebut. Bukan statement resmi dari tim," ungkap Hasan Nisbi kepada wartawan di Jakarta.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Perluas Pendataan QR Code Pertalite

Hasan menyebut, fokus utama dari presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka adalah memberikan menu makanan yang bergizi sesuai standar kecukupan gizi.

"Jadi ukurannya adalah ketercukupan gizi. Ketercukupan gizi ini ditentukan oleh ahli gizi," sambungnya.

Adapun soal harga per anaknya, menurut Hasan, saat ini ada banyak ide dan masukan dari berbagai pihak kepada tim yang masih terus dilakukan kajian dengan detail dan belum ditetapkan berapa angkanya.(disway/nca)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan