3. Merasa perlu menyimpan barang-barang tertentu dan kesal jika berpikir harus membuangnya
4. Ruangan di rumah menjadi berantakan dan tampak “kacau” karena tumpukan barang, sehingga ruangan tidak bisa digunakan
5. Cenderung memiliki sifat peragu, perfeksionis, penyangkalan, penundaan, dan masalah dengan perencanaan dan pengorganisasian
6. Konflik dengan orang lain yang mencoba mengurangi atau menghilangkan tumpukan barang-barang dari rumah
7. Kesulitan mengatur barang, bahkan terkadang kehilangan barang-barang penting
8. Penumpukan makanan atau sampah yang berlebihan dan tidak sehat
9. Merasa cemas saat ingin membuang barang
10. Kesulitan untuk mengambil keputusan, mengalami kesulitan yang ekstrim dalam mengambil keputusan tentang barang-barang yang akan disimpan atau dibuang
Penyebab Munculnya Penyakit Hoarding Disorder
Sesungguhnya, masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab hoarding disorder. Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan masalah penimbunan barang-barang, yaitu:
1. Menurunnya Dorongan untuk Rawat Diri
Menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, jika dilihat dari pola perilakunya, hoarding disorder dapat disebabkan oleh menurunnya minat atau dorongan untuk rawat diri, baik itu kebersihan badan, kebersihan tempat tinggal, dan lainnya.
“Gejala menurunnya rawat diri bisa ditemukan dalam permasalahan kejiwaan, seperti orang dengan gejala depresi yang cukup berat, skizofrenia, dorongan obsesi terhadap benda-benda tertentu, dan kontrol diri yang lemah,” ungkapnya.