Digelar FEB Unila, Hadirkan 6 Narasumber
BANDARLAMPUNG - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) menggelar Seminar Teknologi, Akutansi, Bisnis, Ekonomi, dan Komunitas (STABEK 8) di Hotel Grand Mercure, Bandarlampung, Kamis (18/7).
STABEK 8 mengusung tema Peningkatan Investasi dan Kemitraan Strategis untuk Mendukung Indonesia Emas 2024. Mengusung isu spesial investasi Lampung, STABEK 8 menghadirkan enam narasumber.
Yakni Arnanto Nurprabowo, Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia; Fahrizal Darminto, Sekprov Lampung; Junanto Herdiawan, kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung; Alesius Bunawan dari Sekawan Chandra Group; Welly Soegiono, Director of Corporate Affairs PT Great Giant Food (GGF); dan Prof. Ambya, akademisi FEB Unila.
Dekan FEB Unila Prof. Nairobi dalam sambutannya mengatakan, STABEK ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan FEB Unila.
''Tahun ini merupakan tahun kedelapan membawa tema Peningkatan Investasi dan Kemitraan Strategis untuk Mendukung Indonesia Emas 2045,'' kata Prof. Nairobi.
Prof. Nairobi melanjutkan, tema tersebut dipilih karena saat ini Indonesia sedang menjadi pusat perhatian di level Asia dan dunia.
''Ini dibuktikan dengan banyak even-even internasional sangat banyak diselenggarakan di Indonesia. Investasi adalah mesin penggerak utama ekonomi. Dengan adanya investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, kita dapat meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi," ujar Prof. Nairobi.