TANGGAMUS - Kerap terjadinya serangan buaya di sejumlah titik aliran Way Semaka, Kecamatan Wonosobo dan Kecamatan Semaka, Tanggamus, mendapat perhatian serius pihak kecamatan dan Balai Konservasi Sumber Dayak Alam (BKSDA).
Camat Wonosobo Edy Fahrurrozi mengatakan, terkait buaya pihaknya melalui pekon telah memasang banner imbauan dan telah menghubungi BKSDA agar dapat memasang banner di sejumlah titik aliran Way Semaka. ''Isinya mengimbau masyarakat agar waspada buaya," katanya.
Menurut Edy Fahrurrozi, pihak BKSDA Bengkulu Seksi Konservasi Wilayah III Lampung telah masang imbauan waspada habitat buaya.
''Banner imbauan waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sungai tersebut dipasang pihak BKSDA di sejumlah titik aliran Way Semaka. Antara lain, dipasang di aliran Way Semaka Pekon Banjarnegoro, Pekon Banjarsari, dan Pekon Karanganyar. Terima kasih kepada pihak BKSDA," ujar Edy Fahrurrozi.
Edy Fahrurrozi mengharapkan masyarakat dapat memperhatikan imbauan tersebut. ''Yakni dengan selalu waspada dan berhati-hati ketika berada di sekitaran Way Semaka,'' ingatnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polsek Wonosobo mengunjungi kediaman Supriatin (37), seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban serangan buaya di Pekon Banjarnegoro, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 14 Juni 2024, sekitar pukul 06.30 WIB.
Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin menjelaskan, pihaknya merespons insiden tersebut dengan mengunjungi korban untuk memberikan dukungan moril dan memantau kondisi kesehatannya.
"Kami juga berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk memastikan korban mendapatkan perawatan yang memadai," kata Tjasudin.
Menurut keterangan yang diperoleh dari korban, kata Tjasudin, peristiwa tersebut bermula ketika Supriatin sedang mencuci pakaian di pinggir Way Semaka, Pekon Banjarnegoro.