“Memang harus sangat-sangat rahasia.” Jerry pun menjawab.
“Ya udah deh gue tulis pin instagram aja kalo gitu.” Gurau Sullivan.
Sontak kami bertiga tertawa pada saat itu. Memang, Sullivan adalah anak yang ceroboh dan teledor. Jadi wajar saja kalau ia sering sekali lupa pin akun instagramnya. Bahkan pin HP saja ia sering lupa.
Aku menuliskan keinginanku yang sangat mustahil bagiku, yaitu keinginan sebagai seorang astronot.
“Udah nih, mau diapain terusan?” Tanyaku pada Jerry.
“Sini masukin kaleng. Nanti kita kubur bareng di bawah pohon beringin itu.” Jawab Jerry sambil menyodorkan kaleng bekas biskuit itu.
Akhirnya kami bertiga pun segera menggali tanah dan menguburkan kaleng tersebut. Setelah mengubur kaleng itu, kita semua memutuskan untuk mampir di warung makan.
Sesampainya disana.
“Oi kalian mau pada pesen apaan?” Tanyaku pada mereka.
Sontak Sullivan pun langsung menunjuk menu seafood tumis, berbeda dengan Jerry, ia hanya terdiam melihat menu yang ada di daftar.
“Em, gue pesen minum aja deh.” Ucap Jerry dengan bimbang.
“Lah anjir, memang lu gak laper Jerr?” Tanyaku pada Jerry.
“Kaga.” Jawab Jerry.
Setelah pesanan datang, Jerry hanya memesan es teh manis saja. Padahal kan ada es buah yang sedikit bisa buat ganjal perut. Selesai makan kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
“Eh, ini biar gue aja yak yang bayar.” Jerry menyela.