SUKADANA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Timur (Lamtim) menggelar rapat paripurna tentang penyampaian rancangan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2024, Senin.
Rapat paripurn yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Ariyan Putra Marga itu dihadiri Bupati Lamtim M. Dawam Rahardjo, Wakil Bupati Azwar Hadi dan jajaran Forkopimda serta para kepala organisasi perangkat daerah.
Bupati Lamtim M. Dawam Rahardjo saat menyampaikan KUA dan PPAS APBD 2024 menjelaskan, tahun 2024 pendapatan diproyeksikan Rp2,38 triliun. Itu bersumber dari pendapatan asli daerah Rp220,46 miliar, pendapatan transfer Rp2,16 triliun. Selanjutnya, anggaran belanja diproyeksikan Rp2,42 triliun. Berdasarkan selisi antara belanja dan pendapatan tersebut, tahun 2024 akan mengalami defisit Rp35,51 miliar. Lalu penerimaan Silpa tahun 2023 Rp36,51 miliar, pengeluaran pembiayaan Rp2 miliar.
Lebih lanjut dijelaskan, tujuan KUA dan PPAS APBD 2024 antara lain untuk memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan agar lebih efektif dan efisien. Kemudian, berdayaguna dan berhasil yang selaras dengan prioritas pembangunan daerah. Selain itu, KUA dan PPAS akan menjadi pedoman bagi seluruh instansi di lingkungan Pemkab Lamtim dalam menyusun program dan kegiatan yang dianggarakan pada rancangan APBD 2024.
KUA dan PPAS 2025 juga penjabaran kebijakan pembangunan yang tertuang dalam rencana kerja pemerintah daerah tahun 2024. Masih menurut Dawam prioritas pembangunan tahun 2024 meliputi, peningkatan nilai investasi dan produksi serta nilai tambah produk lokal. Kemudian, pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan dan SDM, peningkatan kualitas hidup masyarakat yang aman, religius dan berbudaya, peningkatan kualitas layanan publik dan reformasi birokrasi. Selanjutnya, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi bencana.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Lamtim menggelar rapat paripurna tentang pengambilan keputusan terhadap rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (RAPBDP) tahun 2023, Jumat 22 September 2023. Wakil Ketua DPRD Ahmad Basuki saat membacakan laporan hasil pembahasan RAPBD memaparkan, pendapatan setelah perubahan APBD diproyeksikan Rp2,293 atau naik Rp121,533 miliar (5,60%). Itu antara lain bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp235,65 miliar dan pendapatan transfer Rp2,057 triliun. Sedangkan anggaran belanja diproyeksikan Rp2,344 triliun atau naik 96,927 miliar. (wid/nca)