JAKARTA – Partai Golkar sedang mempertimbangkan dua opsi untuk Ridwan Kamil (RK) dalam Pilkada 2024, yaitu mendukungnya kembali di Pilgub Jawa Barat atau mengusungnya di Pilgub Jakarta.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bahwa partainya masih memantau perkembangan politik sebelum membuat keputusan final terkait RK.
’’Kami terus mengevaluasi hingga Juli. Kami juga akan melihat hasil survei,” ujar Airlangga di kantor DPP Partai Golkar kemarin.
Ridwan Kamil, yang juga dikenal sebagai RK, sudah mendapat dukungan dari beberapa partai lain. Partai Gerindra dan PAN telah menyatakan niat mereka untuk mendukung RK di Pilgub Jakarta.
BACA JUGA:Idul Adha 2024, Unila Kurban 32 Sapi dan 17 Kambing
Airlangga menekankan bahwa meskipun ada dukungan dari partai lain, keputusan akhir tetap berada di tangan Golkar.
“Pak RK adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar, jadi beliau akan mempertimbangkan masukan dari partai,” jelasnya.
Ketika ditanya tentang potensi kalah start dari Anies Baswedan yang telah aktif berkomunikasi politik, Airlangga tidak menunjukkan kekhawatiran.
“Pak RK sudah lebih dulu memulai sosialisasi. Kalau Pak Anies baru saja mulai bergerak,” ujarnya.
Di tempat lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sedang mempersiapkan pengawasan untuk Pilkada. Anggota Bawaslu, Puadi, mengatakan bahwa mereka telah mengadakan konsolidasi dengan pengawas pemilu di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penanganan pelanggaran dan memperkuat sumber daya.
“Kami harus menyamakan persepsi dan pemahaman dalam persiapan tahapan yang sudah berjalan,” katanya. Saat ini, tahapan Pilkada sedang dalam proses verifikasi dukungan bagi calon independen, dan Bawaslu juga tengah merevisi peraturannya terkait pelanggaran.
Sebelumnya, Partai Golkar terus melakukan evaluasi berkala untuk menentukan sosok yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, saat konferensi pers usai menunaikan solat Idul Adha di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin, 17 Juni 2024.
Airlangga menjelaskan bahwa evaluasi ini merupakan kesepakatan internal Partai Golkar, mengingat Pilgub DKI merupakan salah satu pemilihan yang sangat diperhatikan oleh masyarakat.
“Sesuai dengan kesepakatan, kita akan terus evaluasi sampai bulan Juli. Kita tunggu hasil survei untuk menentukan siapa yang akan maju,” ujar Airlangga.
Airlangga juga belum bisa memastikan apakah Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, akan diusung untuk Pilgub DKI.