Sejarah dan Hikmah Ibadah Kurban

Jumat 14 Jun 2024 - 21:35 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Taufik Wijaya

Ketiga, Ibadah qurban mengajarkan kepada kita untuk senantiasa “menyebarkan kedamaian”. 

Dari awal diturunkan, Islam mempunyai ajaran kasih sayang. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk saling asah, saling asih dan saling asuh. Islam adalah rahmatan lil alamin, menjadi rahmat bagi seluruh alam. 

Oleh karena itu ibadah qurban yang secara lahiriyah menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada yang berhak menerimanya mempunyai makna bahwa didalam kehidupan ini untuk senantiasa menyebarkan kasih sayang dan memberikan kedamaian kepada umat manusia.

 

Islam sangat melarang untuk saling hujat, untuk saling hina, untuk saling bermusuhan, karena Islam menjunjung tinggi keselamatan, keharmonisan dan perdamaian baik dengan sesama umat Islam maupun dengan umat yang lain. 

 

Hal ini juga dapat kita jumpai dalam ibadah pokok umat Islam yaitu sholat, dimana rukun sholat terakhir dari rangkaian ibadah sholat adalah mengucapkan salam. 

 

Ini  artinya umat Islam dapat dikatakan sempurna jika didalam kehidupan ini senantiasa menebarkan salam, menebarkan kedamaian dan menebarkan keselamatan kepada seluruh makhluk yang ada dimuka bumi ini. 

 

Keempat,  ibadah qurban mengandung ajaran tentang menumbuhkan “semangat dan motivasi kerja”. 

Kita menyadari bahwa ibadah kurban yang kita laksanakan setiap tahun ini mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. 

Berkurban sesungguhnya bukan hanya menyembelih hewan saja, akan tetapi setiap manusia dituntut mengorbankan hartanya, tenaganya, fikirannya bahkan perasaannya demi kebaikan bersama. 

Sebagai muslim yang mempunyai semangat berkurban tidak boleh bermalas-malasan, berpangku tangan, tetapi harus berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga, agama, masyarakat dan bangsanya. 

Gotong royong, bantu membantu, tolong menolong adalah cerminan dari dan semangat berkurban. 

Yang kaya membantu yang miskin, yang sehat menolong yang sakit, yang pintar mengajari yang bodoh, yang melihat menuntun yang buta dan lain sebagainya.

Kategori :