Untuk PMA terbesar yaitu Bandarlampung Rp244 miliar, Lampung Tengah Rp 243 miliar, dan Lampung Selatan Rp 109 miliar.
Menurut Yudhi Alfadri, BUMN merealisasikan investasi sebesar RP 600 miliar, terbesar berinvestasi, yaitu PLN Rp 599 miliar dan Perum Perumnas sebesar Rp 1,1 miliar.
“Untuk investasi perseorangan secara total terbesar berinvetasi Rp 6,8 miliar,” terangnya.
BACA JUGA:Polri Diminta Segera Tuntaskan Kasus Vina Cirebon
Lebih lanjut, Yudhi menyampaikan berdasarkan rincian per sektor PMDN, sektor pertambangan di Kabupaten Tanggamus merealisasikan investasi terbesar sebesar Rp 157 miliar.
Juga, PLN pada sektor listrik, gas dan air sebesar Rp 151 miliar di Kabupaten Lampung Tengah dan Rp 123 miliar di Kabupaten Lampung Timur.
Untuk PMA, sektor industri makanan di Kabupaten Lampung Tengah dari Singapura sebesar Rp 115 miliar dan sektor Telekomunikasi Rp 55 miliar di Bandar Lampung dari Malaysia.
“Lima besar investasi PMA di Lampung dari Singapura Rp 464,7 miliar, Malaysia Rp 74 miliar, Jepang Rp 33,4 miliar, Belgia Rp 32,5 miliar, dan Belanda Rp 32,4 miliar,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Yudhi Alfadri menyampaikan, bahwa negara Bermuda menjadi negara baru yang mulai berinvestasi di Lampung.
Negara Bermuda berinvestasi pada sektor Pertambangan yang berlokasi di Kabupaten Pesawaran berupa pengusahaan panas bumi Way Ratai dan Padang Cermin, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Chevron New Energy melalui PT Cahaya Anagata Energy.
“Negara-negara yang telah lama tidak menambah investasinya kembali mulai menambah investasi seperti Perancis,” terangnya. (pip/c1/fik)