“Mengapa harus takut, Wen?” tanya Yuna.
“Aku takut kalah, Yun. Kan kita sudah susah payah belajar. Rasanya malu sekali kalau sampai kalah,” jawab Wendy.
“Takut kalah? Wen, kita harus yakin dan percaya pada kemampuan diri sendiri. Lagi pula kalah dan menang dalam lomba kan hal biasa, Wen. Yang penting kita sudah berusaha maksimal. Hasilnya kita serahkan kepada Allah,” ucap Shinta.
“Ah, ya, betul aku memang sudah belajar, tapi tetap saja ada kekhawatiran nanti aku tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan. Akan tetapi, sekarang aku mulai agak tenang,” jawab Wendy sambil tersenyum.
Tidak lama kemudian, seluruh peserta olimpiade memasuki ruangan yang sudah disediakan panitia. Berbekal pengetahuan masing-masing, mereka mengikuti olimpiade sesuai dengan bidangnya masing-masing. Olimpiade berjalan dengan lancar. Di akhir sesi, semua peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyan seputar olimpiade yang mereka ikuti.
Tiba tiba ada seorang yang usianya cukup muda, sekitar sembilan tahun, bertanya kepada panitia yang tadi sudah mempersilakan bertanya.
“Miss, apakah olimpiade ini ada hadiahnya?” tanya anak itu.
“Ya, tentu, peserta terbaik akan mendapat uang tunai dan piala. Akan tetapi, peserta yang belum beruntung menjadi pemenang tetap akan diberi hadiah baju dan buku,” jawab kakak panitia itu.
“Selain itu, pemenang 1,2,3, serta pemenang harapan 1 dan 2 akan diberi tiket untuk mengikuti olimpiade sesi dua. Hadiah untuk sesi dua adalah tiket liburan ke luar negeri, Thailand dan Malaysia. Peserta yang dapat melaju hingga ke sesi lima, pemenangnya akan mendapat Singapura atau Australia,” jawab kakak panitia itu.
Semua peserta mendengar penjelasan panitia dengan penuh semangat. Mereka berharap menjadi pemenang.
Wendy menjadi gugup kembali. Dia sangat menginginkan hadiahnya.
Panitia terlihat akan segera mengumumkan pemenang. Wendy semakin tegang. Matanya berkaca-kaca karena sangat berharap menjadi salah satu pemenang. Melihat Wendy yang gugup, Shinta memeluknya dan berkata, “Kau sudah melakukan yang terbaik, bestie!”
“Kami tau, kau hebat! Sudah, ya, jangan menangis lagi. Aku yakin sebentar lagi namamu akan dipanggil untuk naik ke panggung,” Shinta berbisik kepada Wendy.
Baru saja Shinta selesai berbicara, tiba-tiba pembawa acara memanggil nama Wendy kemudian nama Lisa, Yuna, Shinta. Ya, mereka adalah pemenang. Wendy meraih juara harapan 1, Lisa juara harapan 2, Yuna juara 3, dan Shinta juara 2. Mereka menaiki panggung dengan perasaan bahagia.
Pengumuman pemenang telah usai. Wendy, Shinta, Lisa, dan Yuna pulang membawa hadiah mereka masing-masing. Mereka sudah bertekad akan belajar lebih giat dan akan mengikuti olimpiade hingga sesi lima. Mereka sudah membayangkan mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri tanpa harus meminta biaya dari mama papa mereka.
Shinta, Wendy, Yuna, dan Lisa selalu bersemangat. Persahabatan mereka pun semakin erat dan mereka semakin dikenal sebagai empat sahabat yang berprestasi.(*)