BANDARLAMPUNG – Proses pembangunan tembok pembatas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung di Keteguhan, Telukbetung Timur (TbT), Bandarlampung, belum juga dapat terlaksana. Proses pembangunan saat ini masih terkendala oleh gundukan sampah ýang berada di lokasi robohnya tembok pembatas tersebut.
Pantauan Radar Lampung, Kamis (6/6), ada lima alat berat yang dikerahkan untuk menyingkirkan sampah-sampah plastik dari sekitar lokasi. Namun mengingat volume sampah ýang sangat banyak dan telah menyatu dengan tanah, rasanya mustahil gundukan tersebut bisa dipindahkan dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandarlampung Achmad Husna mengatakan, pihaknya tengah berupaya membersihkan sampah di sekitar lokasi pagar yang roboh agar pembangunan tembok baru bisa dilaksanakan.
Namun, kata dia, karena volume sampah yang terlampau besar, target pembangunan tembok pembatas diperkirakan harus mundur. “Lebih kurang satu bulan ke depan (selesai, Red). Kita buat yang terbaik untuk hasil kerja yang maksimal dengan waktu yang segera,” tegasnya.
BACA JUGA:Pemkot Respons Cuti Hamil Bisa 6 Bulan
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot ) Bandar Lampung melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan segera membangun dinding pembatas ýang roboh akibat hujan dan muatan over kapasitas di TPA Bakung, Keteguhan, Teluk Betung Timur (TbT).
Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Muhaimin mengatakan, proses pembangunan tersebut rencananya mulai dilakukan pada Juni 2024.
“Insya Allah bulan depan kita bangun kembali dinding ýang roboh itu,” kata Muhaimin ditemui di wilayah Sukarame, Kamis, 16 Mei 2024.
Sambil menunggu pembangunan tersebut, Muhaimin menyebut, pihaknya tengah melakukan pengerukan sedimen yang sudah terlanjur meluap keluar dari lokasi pembuangan sampah tersebut. “Kalau untuk sekarang ini, kita ambil dulu sedimennya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pemda Diminta Biayai Sertifikasi Halal RPH
Lebih lanjut dirinya menyebut, perbaikan dinding pembatas tersebut akan dilakukan memanjang ke depan atau dengan kata lain menambah luas dari yang sebelumnya. “Posisinya masih sama, hanya maju sedikit dari posisi yang lama. Di depannya,” ujar dia.
Diterangkan, pembangunan dinding pembatas dengan panjang mencapai 30 meter dan tinggi 8,5 meter itu membutuhkan dana sebesar Rp5 miliar. “Kurang lebih Rp5 miliar. Nantinya dinding itu tetap akan kita satukan dengan sisa dinding ýang roboh. Ditargetkan selesai pada bulan November mendatang,” tandasnya.
Sebelumnya dinding pembatas antara TPA Bakung dan pemukiman warga roboh sejak 11 April 2024. Pada awalnya dinding hanya roboh sedikit. Namun kian lama, dinding raksaksa tersebut roboh sudah hampir 80 persen dari keseluruhan.
Dinding tersebut jebol berbarengan dengan bencana banjir bah pada lebaran lalu. Tanggul tersebut diduga tak kuat lagi menahan dorongan air. Ditambah lagi dengan kapasitas tampung sampah yang sudah terlalu banyak. (mel/c1/fik)