NasDem: Amandemen UUD 1945 Wajib dengan Evaluasi

Rabu 05 Jun 2024 - 21:33 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari menyatakan bahwa partainya mendukung amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, namun menekankan perlunya evaluasi terhadap pelaksanaan konstitusi yang ada saat ini.

’’Fraksi Partai NasDem mendukung amandemen UUD 1945, tetapi kami mengharapkan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen ini terlebih dahulu,” ujar Basari setelah kunjungan pimpinan MPR RI ke NasDem Tower di Jakarta, Selasa 4 Juni 2024

Basari menjelaskan bahwa evaluasi ini penting untuk mengidentifikasi kebutuhan dan hal-hal yang perlu diubah dalam amandemen tersebut. “Ini bukan sekadar amandemen parsial atau terbatas,” tambahnya. 

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, juga berharap agar MPR RI mensosialisasikan ide amandemen ini kepada publik, sehingga diskusi mengenai kebutuhan dan substansi amandemen tidak hanya terjadi di kalangan elite politik. 

“Momentum konstitusional ini penting agar masyarakat merasa ingin memperbaiki kehidupan kebangsaan dan demokrasi kita, yang mungkin saja muaranya ada pada amandemen,” kata Basari.

Surya Paloh dan Partai NasDem memandang amandemen UUD 1945 sebagai sesuatu yang wajar karena konstitusi memberi kewenangan kepada MPR untuk melakukan amandemen tersebut. 

“Kami tidak menginginkan amandemen hanya untuk menempatkan PPHN (Pokok-Pokok Haluan Negara) saja, tetapi ingin melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan UUD 1945,” lanjutnya.

Basari menambahkan bahwa evaluasi tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa amandemen dapat meningkatkan kehidupan kebangsaan dan proses demokrasi. “Jika ada kebutuhan untuk perbaikan melalui amandemen, Fraksi Partai NasDem akan mendukung. Namun, kita ingin evaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan pasal mana yang akan diamandemen,” tutupnya. 

Sebelumnya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyambangi kantor NasDem Tower pada Selasa 4 Juni 2024. 

Kunjungan Bamsoet ke markas NasDem itu bertujuan untuk menyerap aspirasi atau masukan dari Surya Paloh sebagai salah satu tokoh bangsa soal rencana untuk melakukan amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. 

“Tadi kita bertemu dengan bang Surya, kami merasakan hal yang sama. Pilihan demokrasi kita hari ini membuat kita disorientasi, lari jauh dari harapan para politik bangsa terhadap masa depan demokrasi kita yang sudah sering saya katakan dasarnya republik bangsa di sila ke 4,” ujar Bamsoet kepada wartawan, Selasa.  

Bamsoet menekankan bahwa masa depan demokrasi jangan sampai terjebak dalam pusaran mengejar angka yang hanya sekadar prosedural maupun transaksional. Demokrasi, tutur Bamsoet, tidak boleh melenceng dari demokrasi substansial. 

“Memang sepanjang kita menjadi pimpinan MPR setidaknya banyak aspirasi yang berkembang di masyarakat dan kami terima,” ungkapnya. 

Bamsoet mengatakan dalam kunjungannya itu, dirinya bersama Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh membahas amandemen UUD 1945.

“Apakah Undang-Undang Dasar yang kita ubah empat kali dengan amandemen keempat sesuai dengan impian para pendiri bangsa? Apakah sistem demokrasi kita, pilihan kita hari ini, lebih banyak manfaatnya atau justru lebih banyak mudaratnya bagi masa depan bangsa kita? Itu yang menjadi tema sentral pembicaraan kita dengan Pak Surya,” ucapnya. (*)

Kategori :