TANGGAMUS, RADAR LAMPUNG - Upaya Tim SAR Gabungan mencari korban tertimbun longsor Sariyadi (38) masih buntu. Hingga pencarian hari ketiga, tanda-tanda keberadaan korban belum juga terlihat.
Komandan Tim Basarnas Lampung, Heri Ansoni mengatakan, pada operasi SAR hari ketiga Senin 27 Mei 2024, pencarian dimulai pukul 07.00 WIB.
Unsur SAR Gabungan dibagi kembali menjadi 2 SRU untuk mengcover 2 worksite. Pada worksite I mengcover area pencarian sekitar 8.476 meter persegi. Sementara worksite II memiliki area pencarian sekitar 7.497 meter persegi.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Lampung, Bhabinkamtibmas, Babinsa, perangkat desa, warga setempat dan pihak keluarga melaksanakan pencarian dengan bantuan alkon dan peralatan manual lainnya.
Karena tanda-tanda keberadaan korban belum terlihat, sekitar pukul 12.30 WIB Tim SAR Gabungan menghentikan sementara pencarian. Pencarian Kembali dilanjutkan sesuai dengan rencana operasi hari ketiga pukul 13.30 WIB.
Namun hingga pukul 17.30 WIB pencarian masih belum membuahkan hasil, akhirnya operasi SAR dihentikan sementara. "Pencarian hari ketiga telah diupayakan maksimal hingga pukul 17.30 WIB, namun hasilnya masih nihil," kata Heri.
Pencarian rencananya kembali dilanjutkan pada pagi ini 28 Mei 2024.
Sebelumnya diberitakan, Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari Sariyadi (38), korban tertimbun longsor di Pekon Datar Lebuay, Air Naningan, Tanggamus terus dilakukan. Namun hingga Minggu 26 Mei 2024 upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.
Diketahui, Sariyadi warga Tanjung Ridu, Pugung, Tanggamus hilang karena tertimbun longsor pada Jumat sore 24 Mei 2024. Insiden itu terjadi saat korban tengah memperbaiki turbin di Datar Lebuay Kec. Air Naningan.
Pada hari kedua, pencarian dimulai pukul 07.00 WIB. Tim SAR gabungan membagi area pencarian menjadi 2 worksite.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Tim SAR Gabungan menerima info bahwa terdapat 2 warga yang hilang. Keduanya diduga tertimbun longsor di kebun miliknya. Dugaan ini didasari dari penemuan sisa makan korban hilang tersebut di gubuknya.
Menindaklanjuti laporan ini, Tim SAR Gabungan membagi tim menjadi dua SRU. Salah satu SRU melakukan pencarian di sekitar kebun korban tepatnya pada kordinat 5°12'44.77"S 104°39'9.98"E. Sementara SRU lainnya, melaksanakan pencarian pada koordinat 5°10'38.53"S 104°35'19.08"E.
Sekitar pukul 11.00 WIB, SRU 2 berhasil menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia. Keduanya ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi gubuk korban. Tepatnya pada kordinat 5°12'40.00"S 104°39'10.84"E.
Jasad kedua korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Air Naningan dengan ambulance. Selanjutnya jasad kedua korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Korban yang ditemukan atas nama Dafik Iswanto (29) dan Sopiyan (54). Bapak dan anak ini tercatat sebagai warga Dusun Air Kubang Timur, Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Tanggamus.