Bawang Merah di Bandar Lampung Masih Mahal Harganya Tembus Rp75 Ribu

Senin 06 May 2024 - 19:22 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Rizky Panchanov

BANDARLAMPUNG-  Harga  bawang merah di Bandarlampung masih tinggi sekitar Rp75 ribu per kilogram (Kg). Sehingga membuat berbagai tanggapan dari ibu rumah tangga dan maupun para pedagang.

Erma, warga Labuhanratu merasa terkejut mendengar bawang merah mencapai Rp75 ribu.  “Astaga tinggi sekali harga bawang merah dengar dengar sudah mencapai Rp75 ribu per kg. Saya terakhir membeli bawang merah di Pasar Untung Suropati pada Sabtu (4/5) masih Rp55 ribu. Bisa jadi naik juga saya belum lagi,”ucap Erma pada hari Senin 6 Mei 2024.

Erma berharap, pemerintah memperhatikan tentang harga bawang merah terus naik.”Saya beberapa harga bawang merah kembali normal,”ucap Erma. Senada dengan Rina, warga Rajabasa, Bandarlampung juga mengatakan tinggi harga bawang merah sejak masa Lebaran Idul Fitri 1445. 

“Pernah saat lebaran Rp 100 ribu per kg. Memang saat sudah mulai turun namun masih tinggi kalau harga bawang merah masih sekitar Rp 75 ribu per kg,”jelas Rina. Tidak berbeda dengan dua ibu rumah tangga, pedagang bawang merah di Bandarlampung turut memberikan tanggapan terkait kenaikan bawang merah di Bandarlampung.

BACA JUGA:Hutama Karya Optimis Selesaikan Tol Sumatera Tahun Ini

Pedangan Pasar Tamin, Mulyadi menyampaikan harga bawang merah naik sejak menjelang lebaran sampai saat ini masih tinggi yakni mencapai Rp 75 ribu per kg. “Naik dari sebelum lebaran itu, sampai sekarang masih tinggi. Sekarang masih Rp 75 ribu per kg,”tambah Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, sebelum lebaran harga bawang merah masih normal yakni sekitar  Rp 25 ribu sampai  Rp 30  ribu per kg.  Wiwit, Pedagang Pasar Tamin lainnya, menyampaikan , harga distributor masih mahal sehingga pedagang menyesuaikan.  “Harga dari distributor masih mahal, kita menyesuaikan, “jelas Wiwit.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Bandarlampung, Wilson Faisol, menyampaikan kenaikan harga bawang merah bukan hanya tejadi di Bandarlampung namun juga terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Wilson menilai, kenaikan bawang merah ini lantaran stok dan distribusi yang terbatas . “Karena, kabarnya panen masih terbatas, dan beberapa daerah penghasil bawang merah dikabarkan dilanda banjir,”pungkasnya. (gie/nca)

Kategori :