KOTABUMI – Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) ke mana? Aturan pelarangan untuk truk angkutan batu bara jelang Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 di Provinsi Lampung belum dipatuhi. Pasalnya hingga H-3 Idul Fitri, truk-truk tersebut masih bebas melintas.
Seperti tampak di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinteng) Lampung Utara (Lampura) pada pukul 14.16 WIB Minggu (7/4). Terlihat sejumlah armada pengangkut batu bara dengan bak panjang berwarna hijau tertutup terpal berkonvoi melintas dari arah Bukitkemuning menuju Bandarlampung.
BACA JUGA:BPKN Warning Masyarakat Waspada Parsel Jelang Lebaran
Bebasnya armada batu bara berseliweran di jalan raya ini pun menimbulkan banyak komentar masyarakat. Mulai pernyataan siap untuk ramai-ramai ikut berdemo agar armada batu bara tidak lagi melintas, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah, hingga sikap apatis terhadap pemerintah daerah yang seakan acuh dan abai terhadap keluhan masyarakat, khususnya pengguna jalan.
’’Warga harus turun ke jalan. Kalau cuma protes lewat medsos tidak diindahkan, dan bubarkan pos-pos pungli di jalan," komentar akun Khairul di Facebook.
’’Udah keseringan yang protes, tetep aja lewat. Payah Om, jalan yang ada belum dibagusin, ini malah tambah remuk. Angel-angel…," kata akun Andi Saputra Agung sembari memberikan emoji pegang kepala.
BACA JUGA:OJK Soroti Prosedur Penagihan SPaylater
Demikian dengan celotehan akun Facebook milik Wisnu Wicitra yang mengutuk oknum serakah penikmat hasil dan mengorbankan rakyat atas kerusakan jalan. "Oknum serakah yang menikmati hasilnya, rakyat yang disengsarakan dengan kerusakan jalan," komennya.
Terpisah, Kepala Dishub Lampura Anom Sauni saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon selulernya dan pesan WhatsApp belum merespons terkait masih melintasnya armada batu bara. Meski membalas pesan yang disampaikan, yang bersangkutan hanya menjawab sedang mengawal kegiatan Pj. Bupati Lampura ke berbagai titik lokasi.
Sementara, kerusakan jalan yang ditimbulkan akibat armada batu bara ini kian kronis. Selain jalannya rusak juga membahayakan pemotor dan tidak sedikit yang mengalami kecelakaan. (tra/c1/rim)