BANDARLAMPUNG - Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Prof. Alamsyah mengungkapkan jika pihaknya mementingkan kualitas calon mahasiswa yang lolos pada jalur SPAN-PTKIN. Di mana, jalur SPAN-PTKIN telah diumumkan pada Rabu (3/4) pukul 15.00 WIB di website resmi https://span.ptkin.ac.id.
Prof. Alamsyah mengatakan jika UIN RIL masih masuk dalam 10 besar peminat terbanyak se-Indonesia dengan menerima 2.927 siswa menjadi calon mahasiswa.
’’Yang kita luluskan itu 2.927 orang dari 4.934 pendaftar. Jadi ada 2 ribu yang terpaksa kita tidak luluskan dengan kuota 3 ribu tapi tidak terpenuhi karena kita menjaga selektivitas dan kualitasnya untuk 30 prodi di dalamnya,” kata Prof. Alamsyah.
Menurutnya, dari 30 prodi tersebut ada tiga prodi baru yang ikut di dalamnya. Yakni Sistem Informasi, Biologi, dan Sains Data. “Pada SNBP kemarin juga kita ikutkan dengan kuota 120 lulus 98. Itu lagi tidak bisa diluluskan semua karena ketat,” ujarnya.
BACA JUGA:Mudik Lalui Jalan Nasional Waspadai 80 Titik Rawan
Prof. Alamsyah menyatakan, secara nasional jumlah peminat mengalami penurunan dibandingkan 2023 yang mencapai 7 ribu lebih peminat dalam SPAN-PTKIN. “Ini secara nasional menurun faktornya karena waktu sosialisasi kita tidak lama dan terbatas. Kedua, mungkin banyak perguruan baru atau di PTS dengan prodi baru juga. Misalnya, PAI swasta-negeri pada buka semua. Meski ada penurunan, kita tetap mementingkan kualitas,” ungkapnya.
Dari 30 prodi, kata Prof. Alamsyah, ada lima prodi yang menjadi favorit atau banyak diminati dalam SPAN-PTKIN 2024 ini. “Sekarang ini prodi-prodi ekonomi yang banyak diminati. Seperti manajemen perbankan syariah, manajemen bisnis syariah, akuntansi syariah, pendidikan guru madrasah, dan hukum tata negara rationya kompetitip sekali. Kalau prodi lain stabil saja,” jelasnya.
Bagi yang tidak lolos SPAN-PTKIN, jangan berkecil hati. Sebab, tidak lama lagi akan dibuka jalur peneriman UM-PTKIN pada 17 April-15 Juni 2024. Di mana, UIN RIL membuka dengan kuota maksimal 30% dari total keseluruhan atau 2.500 orang. (mel/c1/ful)