BANDARLAMPUNG – Jelang hari raya Idul Fitri 2024, para pedagang pakaian di Pasar Bambu Kuning, Bandarlampung, mulai ramai didatangi calon konsumen.
Namun, kebanyakan pelanggan masih melihat-lihat. Belum banyak yang membeli. Beberapa pedagang mengatakan masyarakat belum bisa membeli lantaran belum mendapat tunjangan hari raya (THR) atau belum gajian.
Pakaian muslim masih menjadi primadona, baik kaum Adam maupun kaum Hawa. Untuk Kaftan masih menjadi favorit incaran kaum Hawa.
Pekan ketiga ramadhan 1455 hijriah ini, pasar bambu kuning Bandar Lampung ramai didatangi calon pembeli.
BACA JUGA:Dishub Temukan 38 Bus AKDP Tidak Layak Jalan
Hal ini diungkapkan oleh Nita, salah satu pedagang di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung.
Kepada Raadar Lampung Media Group (RLMG) para pembeli mulai berdatangan melihat-lihat dan membeli mulai dari pekan kedua Ramadan. Di mana, yang menjadi buruan adalah pakaian muslim akni kaftan dan gamis.
Diprediksi, semakin mendeekati lebaran pembeli akan semakin ramai. Puncaknya diperkirakan H-7 Lebaran, saat masyarakat sudah banyak yang menerima tunjangan hari raya (THR) untuk berbelanja pakaian di Pasar Bambu Kuning.
BACA JUGA:Beri Keamanan Pemudik, Polda Lampung Siagakan Tim Khusus Anti Begal
“Kalau yang datang sih rame, mulai momen puasa. Kalau daya belinya belum ada. Mungkun nunggu THR. Mudah-mudahan minggu depan sudah mulai rame yang membeli,” harapnya.
Senada, Dewi, pedagang lainnya mengatakan, secara umum penjualan di Pasar Bambu Kuning belum stabil.
Itu, katanya, disebagbkan lantaran masih banyak pembeli yang belum terima gaji maupun THR.
“Kalau untuk sekarang belum seberapa normal, mungkin karana belum dapat gaji dan THR, tapi memang belum stabil kadang pelaris atau enggak,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja, pun juga dampak dari meninghkatnya harga bahan pokok belakangan ini. Berpengaruh terhadap daya beli masyarakat akan pakaian jelang lebaran.
’’Uang untuk makan aja susah, mudah-mudahan tanggal muda dan gajian THR ya sudah ramai. Kami pedagang mngharapkan itu,” tuturnya. (gds/c1/abd)