BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Lampung mengajar merupakan salah satu program unggulan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam rangka membangun dunia pendidikan di Lampung.
Program Lampung mengajar ini lahir karena ketimpangan kualitas guru di kota dan daerah. Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, Arinal lantas menginisiasi sebuah program dengan mengirim lulusan keguruan yang masih fresh graduate ke daerah-daerah terpencil.
Program Lampung Mengajar ini berhasil memenuhi kekurangan guru yang kerap terjadi di daerah. Terutama di daerah-daerah terpencil.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tommy Efra Handarta didampingi Kabid Pembinaan dan Ketenagaan, Linda Fanheti mengatakan, Lampung Mengajar merupakan program Gubernur Arinal. Salah satu tujuan utama program ini adalah untuk memenuhi kekurangan guru ASN yang terjadi saat ini.
BACA JUGA:Pembayaran THR Tidak Boleh Dicicil
Melalui program ini, diambil guru yang baru lulus S1 dari Universitas Lampung (Unila) untuk direkrut sesuai kebutuhan dan ditempatkan di daerah-daerah terpencil.
“Kita lihat kebutuhan, kita minta ke sekolah-sekolah yang kekurangan guru. Misal butuh guru mata pelajaran apa di daerah terpencil. Terus kita kerjasama dengan Unila untuk merekrut,” ujarnya.
Rekrutmen guru Lampung Mengajar ini, menurut Linda Fanheti, dilakukan melalui pengumuman kemudian tes menggunakan CAT. “Kalau sesuai, kita terima dan diwawancara. Setelah itu kita lakukan diklat supaya tahu tujuan saat jadi guru nanti. Baru penempatan,” tuturnya.
Saat menjadi guru Lampung Mengajar, peserta dilarang untuk menikah terlebih dahulu. “Syaratnya nggak bisa nikah, kalau nikah gugur. Misal baru setengah tahun sudah nikah, batas 6 bulan saja kita gaji. Sisanya dipulangkan ke negara anggarannya,” ucapnya.
BACA JUGA:Senin, Aswarodi Jadi Pj. Bupati Lampura
Linda Fanheti menjelaskan, guru Lampung Mengajar ini tersebar di 13 kabupaten, yaitu Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Utara.
Kemudian, Kabupaten Mesuji, Pesawaran, Pesisir Barat, Tanggamus, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, dan Pringsewu.
Guru-guru Lampung Mengajar ini akan diperbarui kontraknya selagi guru-guru tersebut tidak mengundurkan diri. Setiap tahun pihaknya hanya akan merekrut kekosongan dari 121 kuota untuk guru Lampung Mengajar.
“Rekrutmen di tahun selanjutnya untuk mengisi kekosongan. Misal dari 121 guru, ada 20 guru yang mengundurkan diri, kita isi yang kosong,” ucapnya.
“Kita infokan ke sekolah-sekolah. Kita prioritaskan dulu yang jauh-jauh kayak Cukuhbalak, Lampung Barat, dan lainnya,” sambung Linda.