"Tapi sejak periode Pak Gubernur Arinal, kita berusaha untuk melunasi kewajiban tersebut dari 2021, 2022, dan 2023. Walau ketemu pandemik Covid-19, kita selalu salurkan. Tentu Pak Gubernur peduli," tandasnya.
Tetapi, kata Mughni Emirhan, jika kewajiban utang dan kewajiban tahun berjalan tidak memungkinkan jika harus dibayar sekaligus. Menurutnya pada tahun 2024 ini pihaknya telah memperioritaskan untuk memenuhi kewajiban hutang bagi hasil.
Tahun 2024 ini, Pemprov Lampung telah menganggarkan anggaran sekitar Rp 1,7 triliun untuk DBH. "Tapi ini tetap realisasinya sesuai dengan realisasi pendapatan tahun anggaran berjalan," ucapnya.(mel/pip/rim)
Kategori :