BANDARLAMPUNG - Awal tahun 2024 sejak 1 Januari 2024 hingga 15 Februari 2024 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Bandarlampung mencatat 22 kejadian kebakaran.
"Ada sekitar 22 kejadian kebakaran baik kebakaran lahan kosong hingga kebakaran rumah di Bandarlampung sepanjang periode 1 Januari hingga 15 Februari 2024, "ucap Kepala Disdamkarmat Bandarlampung, Anthony Irawan.
Lebih rinci, Anthony menyampaikan, dari 1 Januari hingga 15 Februari 2024 yang paling dahsyat adalah kebakaran rumah pada 1 Januari 2024 di Kelurahan Labuhandalam, Kecamatan Labuhanratu seluas 150 meter persegi yang terjadi dari rumah dua lantai.
BACA JUGA:Soal Kabar Kenaikan Insentif RT, BKAD Bandar Lampung Beri Respon
"Kerugian akibat kebakaran tersebut sebesar kurang lebih Rp200 juta. Petugas sudah mengerahkan sebanyak 9 unit kendaraan 38 personil dan 10 tanki air,"tambah Anthony.
Oleh sebab itu, Anthony Irawan mengatakan antisipasi kebakaran di Bandarlampung, Disdamkarmat berupaya selalu mensosialisasikan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada seluruh warga, baik langsung disampaikan ke masyarakat maupun melalui pamong warga baik camat maupun lurah.
"Termasuk mensosialisasi bahaya kebakaran kepada pelaku usaha UMKM maupun berskala besar. Serta, Disdamkarmat mensosialisasikan nomor telepon dan WhatsApp darurat yang dapat dihubungi oleh masyarakat Bandarlampung agar apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dapat menghubungi kami,"tambah Anthony Irawan.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Kerugian Kebakaran di Raja Basa Pemuka Ditaksir Rp 150 Juta
Terlebih, Disdamkarmat Bandarlampung mendapatkan tambahan fasilitas gedung baru dinas telah diresmikan Wali Kota Bandarlampung pada 19 Januari 2024 yang lalu.
"Gedung baru ini diharapkan juga dapat menambah semangat pegawai Disdamkarmat untuk lebih giat melayani masyarakat,"tambah Anthony.
Tidak hanya itu saja, Anthony Irawan juga menyebutkan, Disdamkarmat juga menambah nomor telpon darurat yakni 0811 729 444.
BACA JUGA:Sejumlah Wisata Baru Akan Hadir di Bandarlampung
"Nomor telepon darurat ini dapat diakses menggunakan smartphone dimana masyarakat dapat menghubungi telepon tersebut menggunakan aplikasi WhatsApp,"ucap Anthony.
Dengan berbagai antisipasi hingga penambahan fasilitas Disdamkarmat diharapkan akan lebih memudahkan dalam koneksi penentuan titik lokasi kebakaran.
Begitu juga, dengan upaya penyematan dapat lebih presisi dalam pengaksesan informasi. "Tentunya, memudahkan petugas menuju lokasi kebakaran maupun penyelamatan,"tutupnya.(*)