MESUJI - Harga beras di Kabupaten Mesuji mengalami lonjakan signifikan, saat ini mencapai Rp 15.000 per kilogram.
Pantauan dari Radar Lampung, di sejumlah pasar tradisional menunjukkan harga Beras Lokal sebesar Rp14.000 per kilogram, beras Medium Merk Rojolele Rp14.000 per kilogram, beras medium merk UGM Rp 14.500 per kilogram, beras Premium merk GW Rp 14.500 per kilogram, dan Beras Premium merk Cumi-cumi Rp 15.000 per kilogram.
Menurut Novi (32), salah seorang warga, pembelian beras merk Rojolele seharga Rp130.000 per kilogramnya, bahkan untuk kurang dari 10 kilogram hanya mencapai sekitar Rp 9 kilogram beratnya.
"Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak bulan Januari, semoga harga segera turun," ujarnya.
BACA JUGA:Tejo Agung, Metro, Lampung Dapat Jatah Rp6 Miliar
Para pelaku usaha juga mengaku bingung dengan kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama beras. Karim (45), pemilik rumah makan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras turut berdampak pada penjualan.
"Saya memang jual nasi campur dengan harga Rp 10 ribu tapi dengan naiknya harga beras, saya sedikit mengurangi takaran nasi tersebut," jelasnya.
Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Mesuji, Yudhi Oktav, mengonfirmasi bahwa harga beras di sejumlah pasar tradisional di Mesuji mengalami kenaikan yang signifikan.
Yudhi menjelaskan bahwa kenaikan harga beras dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti gangguan cuaca, kenaikan harga produksi, dan keterbatasan ketersediaan air yang mengakibatkan penurunan hasil produksi.
BACA JUGA:Bukan Pasutri di Lampung Utara Kepergok Asyik Dalam Kamar
"Selain itu, harga beras secara nasional sejak awal tahun 2024 juga masih tinggi, bukan hanya di Kabupaten Mesuji," tambahnya. (muk/abd)