Solusi Terbatasnya Jumlah Auditor, Kemenag Kembangkan Dashboard Pengawasan Berbasis AI

Kamis 08 Feb 2024 - 21:57 WIB
Reporter : Syaiful Mahrum
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) akan mengembangkan dashboard pengawasan berbasis artificial intelligence (AI). Menurut Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim, pengawasan berbasis AI ini dapat menjadi solusi keterbatasan jumlah auditor yang ada. Namun tetap dapat menjangkau kebutuhan pengawasan di Kemenag.

’’Pengembangan dashboard pengawasan berbasis AI ini dapat menjadi solusi terbatasnya SDM Itjen untuk menjangkau kebutuhan pengawasan yang lebih luas,” ujar Irjen Faisal di Jakarta, Kamis (8/2).

Pengembangan dashboard pengawasan tersebut, lanjut Faisal, merupakan bagian dari pelaksanaan e-audit yang akan dilakukan Irjen.

BACA JUGA:UIN RIL Kembali Berada di Tiga Terbaik PTKIN Peringkat Webometrics, Ini Harapan Rektor!

Menurut Faisal, e-audit memiliki beberapa kelebihan di antaranya yaitu efisiensi operasional yang memudahkan proses audit menjadi lebih cepat dan efisien karena tidak lagi dilakukan secara manual melainkan diotomatisasi.Penggunaan e-audit, lanjut Faisal, juga dapat mengurangi risiko kesalahan dalam mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data.

’’Sehingga hasil audit dapat lebih akurat dan dapat menyanpaikan laporan kepada Menag secara lebih cepat,” tambahnya.

Faisal juga menjelaskan bahwa e-audit ini dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan audit sekaligus dapat mengintegrasikan data. “Kita dapat segera mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul pada implementasi program di Kemenag,” paparnya.

BACA JUGA:SMKN 2 Terbanggibesar Buka CGTE untuk Fasilitasi Siswa/i Masuk PTN Favorit

Sebelumnya, Faisal juga telah menyampaikan sintesa laporan pengawasan 2023 kepada Menag. Hal ini mendapat apresiasi dari Menag.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa dirinya sangat terbantu dengan kinerja Itjen. ’’Saya banyak terbantu dengan adanya kinerja Itjen, terutama dalam proses mendorong realisasi program. Karena Itjen terlibat dari awal,” ungkapnya.

Menag mengharapkan hasil pengawasan Itjen dapat digunakan untuk mengakselerasi penyelesaian masalah yang ada di Kemenag.

’’Saya berharap Itjen dapat mengakselerasi penyelesaian masalah yang ada di Kemenag. Itjen harus dapat memberikan rekomendasi berdasarkan hasil pengawasan,” ungkapnya. (rls/c1/ful)

 

Kategori :