BI Optimis Perekonomian Lampung 2024 Terus Tumbuh Positif

Rabu 31 Jan 2024 - 20:49 WIB
Reporter : Decky
Editor : Decky

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung optimis, perekonomian Lampung akan terus tumbuh positif di tahun 2024 ini. Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan dalam Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, yang digelar Rabu (31/1) di ruang Auditorium It. 4, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung. 

Dalam sambutannya, Junanto mengatakan, ekonomi Lampung memiliki potensi yang cukup baik. Bank Indonesia (BI) mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung, khususnya di sektor tanaman pangan. Disamping itu, BI bersama TPID  (Tim Pengendali Inflasi Daerah) juga terus bekerjasama dalam upaya mengatasi inflasi. 

BACA JUGA:Pemerintah Di-warning Serius Realisasikan PBI Jamsostek

Pada kegiatan Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 yang diselenggarakan secara hybrid di DKI Jakarta tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia 2023 tetap berdaya tahan dan tumbuh baik, di tengah tantangan gejolak perekonomian dunia. Lebih lanjut, beliau menyampaikan 3 pelajaran penting pada tahun 2023. Pertama, perekonomian nasional yang tetap berdaya tahan tidak terlepas dari kuatnya sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional antara Pemerintah dan Bank Indonesia. Kedua, konsistensi Bank Indonesia dalam mengawal perekonomian. Ketiga, inovasi dalam merumuskan respons bauran kebijakan.


Bank Indonesia meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2023 sebagai wujud transparansi pelaksanaan kebijakan Bank Indonesia kepada publik--

"Sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Gubernur Lampung dan Gubernur Bank Indonesia, bahwa di tahun 2024 ini, kita optimis, tetapi tetap waspada. Optimis karena pak Gubernur Lampung sudah mengatakan bahwa kita punya potensi, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh positif di tengah ekonomi global yang seperti ini," kata Junanto, ditemui usai peluncuran. 

Dia juga mengatakan, jika sebelumnya dikatakan akan ada resesi, namun ternyata perekonomian Lampung bisa tetap tumbuh dengan baik. Meski tetap ada inflasi, namun angkanya berada dalam kisaran target inflasi. Selain TPID, ada juga GNPIP atau Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan yang akan menjadi salah satu langkah dalam mengatasi inflasi. 

BACA JUGA:Chandra Bersama Wings Grup Gelar Promo Bertabur Hadiah di MBK

Hal lain yang disampaikan Junanto, Bank Indonesia juga akan fokus dalam digitalisasi. Sebab menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi melambat maka digitalisasi dapat menjadi kunci. Hingga saat ini, tercatat sudah ada 500 ribu pengguna baru dengan total sekitar satu juta transaksi digital yang dilakukan. 

Nantinya pengembangan digitalisasi ini akan didorong oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), sebagai forum koordinasi antar instansi dan stakeholder.  "Hal lain yang menjadi amanat Gubernur BI tadi adalah digitalisasi. Dan, digitalisasi di Indonesia ini merupakan yang tercepat di dunia. Lampung juga termasuk dalam kategori yang tercepat, jadi itu juga yang akan kita dorong di tahun ini," katanya. 

BACA JUGA:Tahun 2024, KAI Targetkan Angkut Batu Bara 68,3 Juta Ton

Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi berharap seluruh pihak dapat saling bersinergi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sendiri dalam hal ini lebih menitikberatkan pada ketahanan pangan untuk bermuara pada ketahanan ekonomi. Ini diakui Arinal sudah dilakukan hampir setiap tahun dengan harapan perekonomian di Lampung dapat terwujud dengan baik, sekalipun melalui proses. 

Kata Arinal, berdasarkan Laporan Perekonomian Indonesia yang disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia tentang ketahanan pangan dan perbaikan perekonomian, beliau mengatakan ketahanan yang dilakukan di Lampung dalam arti yang lebih luas. Serta lebih menitikberatkan ketahanan pangan yang bermuara pada ketahanan ekonomi, agar perekonomian Lampung dapat terwujud dengan baik.

BACA JUGA:Wujudkan Pernikahan Impian, Santika Indonesia Hotels Hadirkan Even Santika Best Wedding Deals

Arinal juga menginginkan, agar perusahaan maupun UKM seperti di bawah naungan organisasi HIPMI dan Kadin dapat indah bersama dalam sebuah diskusi. Tujuan untuk dapat menggali potensi ekonomi dalam rangka sinergi bersama membangun perekonomian. Semua pihak harus terlibat, mulai dari kebijakan yang melibatkan pemerintah, kemudian menggali potensi-potensi ekonomi yang melibatkan pengusaha maupun masyarakat," pungkasnya. 

Kategori :