JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi mengeluarkan rencana perjalanan haji (RPH) 2024. Secara keseluruhan, misi penyelenggaraan haji berlangsung 2 bulan lebih 10 hari. Diawali dengan masuk asrama haji mulai 11 Mei hingga kedatangan terakhir di Tanah Air pada 22 Juni.
Perincian RPH 2024 itu dijelaskan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief di Jakarta. Dia mengatakan pemberangkatan jamaah haji diawali dengan masuknya jamaah ke asrama haji mulai 11 Mei. ’’Kemudian jamaah mulai diterbangkan ke Arab Saudi pada 12 Mei,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Menkominfo: Konten Hoaks Langsung Ditake Down 1x 24 Jam
Seperti sebelumnya, jamaah transit sekitar satu hari terlebih dahulu di asrama haji. Selama transit, jemaah menerima dokumen-dokumen perjalanan haji. Selain itu, juga akan menerima uang saku atau living cost.
Hilman menyebut, pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji dikelompokkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama diberangkatkan dengan rute tanah air menuju Madinah. Kemudian, setelah menjalankan ibadah arbain atau salat 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, jemaah gelombang satu diberangkatkan menuju Makkah.
Kemudian, untuk jamaah gelombang kedua, diberangkatkan dari tanah air langsung menuju Jeddah, kemudian naik bus ke Makkah. Bersama-sama dengan jemaah gelombang pertama, mereka melakoni rangkaian haji di Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sesuai dengan RPH, wukuf dilaksanakan pada 15 Juni.
BACA JUGA:Kasus Korupsi di DJKA, KPK Akan Periksa Sekjen Kemenhub
’’Tahun ini Indonesia akan memberangkatkan 241 ribu jamaah haji,’’ jelasnya. Dia berharap pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan baik. Khususnya saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Sampai saat ini proses pelunasan biaya haji masih berlangsung. Data sampai kemarin sore, jumlah jemaah yang sudah melunasi biaya haji reguler sebanyak 14.863 orang. Perinciannya adalah 14.495 orang jemaah berhak lunas, 85 orang kuota lanjut usia prioritas, dan 188 orang kuota cadangan. (jpc/c1/ful)