Sementara, Pj Bupati Mesuji Sulpakar menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa korban.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Mesuji kami turut prihatin atas musibah yang dialami korban, beruntung saat ini kondisinya sudah membaik," ungkapnya.
Ia pun tidak menampik bahwa musibah bisa terkena oleh siapapun dan kapanpun.
Akan tetapi, kejadian tersebut harus bisa menjadi pelajaran bersama kedepannya agar lebih berhati-hati.
"Namanya musibah kita tidak tahu, tapi harapan ke depan bisa lebih berhati-hati," imbuhnya.
Disisi lainnya, ayah korban Ngalimah juga mengaku jika putranya sudah sadarkan dari.
Bahkan kata dia, putranya sudah bisa diajak bicara dengannya.
"Alhamdulilah sudah sadar dan bisa diajak bicara," ungkapnya.
Sebelmnya, Warga Desa Fajarbaru, Kecamatan Pancajaya, Kabupaten Mesuji, bernama Aldi (26) tenggelam di kolam berenang Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati), Senin (1/1).
’’Korban kini tengah dalam perawatan di intensive care unit (ICU). Mohon doanya. Mudah-mudahan selamat," kata Kepala Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Ragab Begawe Caram, Mesuji.
Sementara, Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Mesuji Made Louis Ravon membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban merupakan warga Mesuji dari Desa Fajarbaru.
’’Dugaan sementara korban tenggelam akibat terlalu lama mandi di kolam renang dan korban juga mengidap penyakit epilepsi (ayan). Saat ini korban sedang ditangani pihak rumah sakit," ujar Made.
Sementara informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut ketika masih padatnya para pengunjung, dan korban langsung cepat diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Untuk diketahui Awal Tahun 2024, Taman Kehati Mesuji Lampung Dibanjiri Pengunjung.
Pantauan Radar Lampung, membludaknya pengunjung di wisata Taman Kehati sudah terlihat dari padatnya kendaraan yang terparkir di jalan maupun lapangan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya.
Selain itu, banyak pengunjung yang harus rela mengantre membeli tiket untuk dapat masuk ke lokasi wisata Taman Kehati.