BANDUNG, RADAR LAMPUNG – Hari Jumat yang penuh berkah diwarnai insiden kecelakaan kereta api (KA). Kecelakaan ini melibatkan KA Turangga dengan Kereta Lokal Bandung Raya (Baraya) di Petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Jumat 5 Januari, pukul 06.03 WIB.
Video tentang insiden kecelakaan ini langsung beredar luas di berbagai platform media sosial. Pada media sosial X misalnya. Dari video yang diunggah akun @infomitigasi, terlihat jelas dua kereta milik KAI itu bertabrakan dengan posisi adu kambing.
BACA JUGA:Tidak Ada Alasan Perusahaan Bayar Upah Karyawan Dibawah UMK!
Akibatnya, kedua lokomotif rusak berat. Satu terlihat ringsek, sedangkan lokomotif yang lain terangkat ke atas dengan posisi miring. "Terjadi Laka Kereta pagi ini, yakni tabrakan antara KA Turangga tujuan bandung dengan kereta commuterline line di petak haurpugur-cicalengka," tulis akun @infomitigasi di media sosial X, Jumat 5 Januari 2024.
Belum jelas penyebab pasti kecelakaan tersebut. Namun terlihat, para penumpang beserta petugas KAI sibuk melakukan evakuasi para korban.
Terkait insiden ini, KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf. Menurut KAI Commuter, saat ini masih dilakukan proses penanganan dan evakuasi oleh tim terkait.
BACA JUGA:Apes, Ketahuan Mencuri, Pemuda di Lampung Timur Ini Jatuh dari Motor
Informasi terkait gangguan operasional perjalanan Commuter Line di Wilayah 2 Bandung bisa diakses melalui Contact Center 021-121 dan akun media sosial @commuterline.
"Kepada seluruh pengguna Commuter Line diharapkan selalu mengikuti arahan petugas di stasiun," kata manajemen KAI Commuter melalui akun media sosial X.
Terpisah, Polda Jawa Barat menjelaskan, akibat kecelakaan KA tersebut, terdapat tiga orang meninggal dunia. "Sementara korban-korban yang lain lagi didata dan dievakuasi. Namun informasi awal yang masuk sementara korban meninggal dunia ada tiga orang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombespol Ibrahim Tompo kepada awak media, Jumat 5 Januari 2024.
BACA JUGA:Lazada PHK Karyawan di Asia Tenggara, Termasuk Indonesia
Ibrahim Tompo menyatakan, ketiga korban tewas itu adalah masinis dan asisten masinis KA lokal Padalarang, serta seorang pramugara KA Turangga.
Di bagian lain, Kapolres Kota Bandung Kombes Kusworo Wibowo menjelaskan, tubuh masinis masih terjepit di antara dua lokomotif. "Ya masinis posisinya masih terjepit. Masih belum bisa dipastikan," katanya kepada awak media, Jumat 5 Januari 2024.
Namun demikian, Kapolres belum bisa merinci lebih jauh tentang kondisi masinis tersebut. Dia hanya menegaskan, proses evakuasi masih terus berjalan. (net/fik)