Hanya Terealisasi Rp14,1 M, Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD Dinkes Lambar di Bawah Target

Selasa 02 Jan 2024 - 16:26 WIB
Reporter : Nopriyadi
Editor : Taufik Wijaya

LIWA, RADAR LAMPUNG – Sebanyak 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyumbang pendapatan sebesar Rp14,1 miliar. Pendapatan ini berasal dari jasa layanan umum Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 

Namun demikian, jumlah pendapatan ini masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu Rp1,8 miliar. Atau hanya sekitar 88,64 persen per 31 Desember 2023.

Hasil ini juga secara tidak langsung menggambarkan penurunan pada jumlah masyarakat yang berobat di Puskesmas atau berkurangnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dibandingkan dengan tahun anggaran 2022 lalu.

BACA JUGA:Bakal Dongkrak Perekonomian, Warga Dukung Upaya Percepatan Pengoperasian Dermaga Batu Balai Tanggamus

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, saat dikonfirmasi menyatakan, tidak tercapainya target tersebut berkaitan dengan penerimaan dana kapitasi yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Dijelaskan, dana kapitasi atau besaran pembayaran per bulan yang dibayar di muka kepada BLUD Puskesmas oleh BPJS, berdasarkan jumlah peserta terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.

”Sehingga jika tidak tercapai maka itu berarti penerimaan dana kapitasi yang berkurang. 

Salah satu penyebabnya yakni karena berkurangnya jumlah peserta BPJS Kesehatan di Lampung Barat,” ungkap Wawan -sapaan akrab Widyatmoko Kurniawan, Selasa 2 Januari 2023.

BACA JUGA:Silaturahmi Keluarga Besar Radar Lampung, Menatap 2024 dengan Optimisme

Menurut dia, untuk acuan target pendapatan jasa layanan umum pada tahun anggaran 2023 berdasarkan realisasi pada tahun anggaran 2022. 

Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sejak 2021 termasuk salah satu yang mempengaruhi tingginya pendapatan jasa layanan umum.

”Realisasi di 2022 itu menjadi acuan kami untuk target tahun 2023. 

Sementara itu, untuk realisasi di tahun 2022 itu masih dalam kondisi adanya Covid-19 sehingga tentunya jumlah pasien juga lebih banyak,” bebernya. 

BACA JUGA:Pantai Labuhan Jukung Ramai, Pengunjung Banyak dari Luar Daerah

Dilanjutkan, mengingat semakin banyaknya jumlah peserta BPJS Kesehatan, maka besar penerimaan dana kapitasi. Karena itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk menjadi peserta BPJS kesehatam. Dengan begitu, masyarakat akan turut berpartisipasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan.    

Kategori :