JAKARTA - Toyota Mirai menjadi salah satu pionir kendaraan berbahan bakar hidrogen yang semakin menarik perhatian pada era transisi menuju energi bersih.
Dengan kemampuan menempuh jarak jauh, waktu pengisian cepat, dan teknologi sel bahan bakar yang semakin efisien, mobil ini menawarkan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan namun tetap nyaman dan bertenaga.
Toyota kali pertama memperkenalkan Mirai generasi awal pada 2014 sebagai langkah besar dalam menghadirkan kendaraan sel bahan bakar hidrogen untuk konsumen umum. Kehadiran generasi kedua pada 2020 menandai evolusi besar baik dari sisi desain, performa, maupun efisiensi.
Toyota menunjukkan komitmen kuat untuk mengembangkan teknologi hidrogen secara global, menjadikan Mirai bukan sekadar konsep, tetapi produk nyata yang sudah dipasarkan di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Desain Toyota Mirai memadukan elemen futuristik dan elegan melalui garis-garis aerodinamis yang mengalir. Bagian depan tampil mencolok dengan grille besar khas Toyota serta lampu LED ramping.
Sementara bagian belakang didesain dengan garis tegas dan diffuser modern yang meningkatkan kesan sporty. Seluruh bentuk bodi dirancang untuk mendukung efisiensi aerodinamis guna memperpanjang jarak tempuh kendaraan.
Pada generasi terbaru, proporsi bodi Mirai mengalami penyempurnaan. Tinggi kendaraan dikurangi sekitar 65 mm menjadi 1.470 mm, sementara jarak sumbu roda bertambah 140 mm hingga mencapai 2.920 mm.
Overhang belakang juga diperpanjang 85 mm sehingga panjang total kini menjadi 4.975 mm. Lebar pijak roda yang meningkat 75 mm serta penggunaan velg besar berukuran 19 dan 20 inci memberikan tampilan lebih rendah, stabil, dan dinamis.