BANDARLAMPUNG – Di tengah hamparan luas perkebunan kopi Lampung Barat, terselip sebuah keindahan yang selama ini dikenal sebagai surga tersembunyi: Air Terjun Mbah Gimo. Destinasi yang satu ini berada di Talang Mbah Gimo, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, sekitar 195 kilometer dari Bandar Lampung dengan waktu tempuh kurang lebih lima jam perjalanan.
Untuk mencapai lokasi, wisatawan bisa melalui jalur lintas tengah dari Bandar Lampung menuju Bandar Jaya, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kotabumi, Bukit Kemuning, Fajar Bulan, hingga tiba di Simpang Mutar Alam dan masuk ke kawasan Air Hitam. Dari sini, rute menuju Air Terjun Mbah Gimo mengarah ke wilayah Pekon Sumber Alam.
Asal-Usul Nama: Jejak Seorang Pemilik Kebun
Nama “Mbah Gimo” yang disematkan pada air terjun ini bukan sekadar penanda lokasi, melainkan merujuk pada sosok yang pernah memiliki kawasan kebun kopi tempat air terjun tersebut berada. Menurut sejumlah sumber, area ini dulunya merupakan bagian dari lahan milik Mbah Gimo.
Menariknya, meski air terjun itu berada di dalam kawasan kebunnya, Mbah Gimo dan keluarganya tidak pernah memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis pariwisata. Mereka memilih membiarkan alam tetap alami tanpa menjadikan destinasi tersebut sebagai ladang usaha. Dari sinilah nama Air Terjun Mbah Gimo terwariskan hingga sekarang.
Aroma Kopi di Balik Tirai Air
Selain kisah asal-usulnya, daya tarik utama Air Terjun Mbah Gimo terletak pada pesona visual dan atmosfer unik yang tak dimiliki air terjun lain. Kawasan ini kerap digambarkan seperti tirai raksasa yang tersembunyi di balik perkebunan kopi. Aliran airnya turun dari tebing setinggi sekitar 10 meter dengan lebar mencapai 20 meter, menciptakan pemandangan megah seakan air menjuntai dari langit.