BANDARLAMPUNG – Warga Kampung Bugis, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan (TbS), Bandarlampung, mengeluhkan kondisi beronjong atau kawat penahan arus di sepanjang Kali (Way) Belau yang rusak.
Kerusakan ini kerap memicu banjir besar yang melanda permukiman warga.
Kerusakan beronjong tidak hanya disebabkan terjangan banjir bandang dalam beberapa pekan terakhir, tetapi juga akibat banyaknya kapal nelayan yang bersandar dan mengikatkan tali ke bronjong tersebut.
Romlah, warga yang rumahnya menjadi korban banjir bandang, mengaku khawatir jika kerusakan bronjong tidak segera diperbaiki.
“Banyak bronjong yang rusak, itu salah satu penyebab air meluap dan masuk ke rumah warga. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki bronjong agar tidak terjadi banjir lagi,” kata Romlah.
Pantauan di lapangan menunjukkan puluhan hingga ratusan meter bronjong di sepanjang bantaran Kali Way Belau, Kampung Bugis, sudah banyak yang rusak dan ambrol akibat derasnya arus banjir.
Warga bantaran kali mendesak Pemerintah Kota Bandarlampung segera memperbaiki penahan arus tersebut sebelum banjir kembali melanda.
Diketahui juga Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan perbaikan jalud jebol akibat bencana bajir beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Dedi Sutioso mengatakan berdasarkan perintah Walikota Bandar Lampung perbaikan talud yang rusak dipercepat.
“Bunda Eva memerintahkan kami untuk keliling, melakukan perbaikan Talud yang rusak. Perbaikan dilakukan sejak hari minggu, ada yang sudah jadi dan ada juga yang masih di kerjakan,”ungkap dedi kamis 23 januari 2025.
Dedi menyebutkan, selain memperbaiki talud jembol pihaknya saat ini masih bekerja melakukan pengangkatan sedimen yang terbawa saat bencana banjir beberapa waktu lalu.
“Ibu Walikota meminta kami untuk mengangkut sedimen menggunakan alat berat. Tim saat ini masih berada di kecamatan teluk betung selatan,”jelas dedi.
Perbaikan talud yang jebol difokuskan di tempat-tempat yang berdekatan langsung di pemukiman warga.
“mudah-mudahan setelah di perbaiki ini, jika hujan datang air tak masuk ke pemukiman warga,” tutup Dedi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang terdampak banjir. Pada Minggu (31/8), bantuan berupa beras dibagikan langsung kepada ribuan warga korban banjir.