Industri Laundry Serap 34.000 Tenaga Kerja

Selasa 26 Aug 2025 - 21:09 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menyebut industri jasa laundry menjadi salah satu sektor strategis yang memberi kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Tercatat sekitar 34.000 tenaga kerja terserap di sektor ini, baik secara formal maupun nonformal.

 

Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Temmy Satya Permana menyampaikan pesan khusus kepada Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) untuk terus memberdayakan masyarakat menengah ke bawah guna memperkuat fondasi perekonomian rakyat.

 

’’Saat ini ASLI memiliki 21 DPD aktif di seluruh provinsi dengan lebih dari 1.800 anggota resmi,” ujar Temmy, Selasa (26/8).

 

Temmy menjelaskan, industri laundry yang tergabung dalam jaringan ASLI telah menyerap sekitar 34.000 tenaga kerja.

 

’’Hal ini membuktikan bahwa usaha laundry bukan sekadar usaha sampingan, melainkan bagian penting dari ekosistem UMKM nasional,” tegas Temmy.

 

Pertumbuhan sektor ini juga tercermin dari peningkatan jumlah anggota rata-rata 20% per tahun. Menurut Temmy, hal itu menunjukkan daya tarik, tingkat kepercayaan, dan prospek positif usaha laundry sebagai sektor jasa modern.

 

’’Dengan perkembangan ini, industri laundry tidak hanya membuka peluang usaha dan lapangan kerja, tetapi juga membangun ekosistem jasa yang berdaya saing,” tambah Temmy.

 

Meski begitu, Temmy mengakui masih ada tantangan yang dihadapi pengusaha laundry, di antaranya standardisasi layanan dan kompetensi, pengelolaan limbah, akses pembiayaan, dan digitalisasi layanan.

Tags :
Kategori :

Terkait