UPA KFS Itera Dapat Dana Pelestarian dari BGCI
BANDARLAMPUNG - Unit Penunjang Akademik Konservasi Flora Sumatera (UPA KFS) yang mengelola Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendapatkan pendanaan internasional dari Botanic Gardens Conservation International (BGCI). Pendanaan ini untuk proyek pelestarian tanaman kantong semar (nepenthes) yang terancam punah.
BGCI adalah sebuah organisasi global yang menaungi lebih dari 800 kebun raya dan institusi konservasi di seluruh dunia. Proposal Kebun Raya Itera bertajuk ’’Employing Vegetative Propagation Through Stem Cuttings to Increase Numbers of Pitcher Plants Conserved” lolos seleksi ketat dan menjadi salah satu penerima hibah yang kegiatannya dilaksanakan sepanjang 2026.
Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, keberhasilan ini merupakan bentuk komitmen Itera dalam mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
”Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh lembaga donor internasional BGCl. Proyek ini bukan hanya tentang menyelamatkan tanaman langka, tapi juga memperkuat peran kampus sebagai pusat edukasi dan pelestarian lingkungan,” ujar Prof. Pugeng.
Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si. mengatakan, melalui proyek ini Itera akan memperkaya jumlah koleksi hidup kantong semar di Kebun Raya, memperluas dampak edukatif kepada masyarakat, serta menjalin kolaborasi dan memperkuat jejaring konservasi di tingkat nasional hingga internasional.
’’Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya kampus dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pelestarian keanekaragaman hayati,” ujar Prof. Khairurrijal.
Sementara Ketua Tim Proyek Alawiyah, S.P., M.Hut. yang juga merupakan kepala UPA KFS Itera, menyampaikan, kantong semar merupakan tanaman karnivora khas hutan tropis yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.