"Sehingga diharapkan para direksi mampu memajukan BUMD dan bisa memberikan deviden kepada daerah," sambungnya.
Lanjut Rinva, saat ini pihaknya juga tengah melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD. Sehingga dengan kekosongan direksi ini menjadi momentum untuk beberapa.
"Ini momentumnya pas di saat kita juga sedang melakukan evaluasi terhadap kinerja BUMD dan di saat terjadi kekosongan maka kita benahi dari sisi SDM," terangnya.
"Juga kalau terjadi kekosongan direksi secara otomatis komisaris yang mengambil alih operasional perusahaan, yaitu pak Sulpakar di Wahana Raharja dan pak Mulyadi Irsan di LJU," ungkapnya.
Diketahui, pengumuman dan pendaftaran seleksi Direktur Utama dan Direktur Operasional BUMD LJU dan Wahana Raharja berlangsung dari 30 Juli 2025 sampai 7 Agustus 2025 mendatang.(*)