Perspektif Global dan Harapan di Tahun 2025
Di berbagai belahan dunia, peringatan Kenaikan Isa Almasih juga memiliki corak tradisional yang unik. Di Eropa, misalnya, beberapa negara menggelar prosesi dengan pawai besar-besaran. Di Afrika, perayaan ini sering diwarnai dengan nyanyian paduan suara yang meriah. Sementara itu, di Asia, termasuk Indonesia, perpaduan budaya lokal dan nilai spiritual menciptakan perayaan yang penuh warna.
Di tengah tantangan global seperti konflik, krisis kemanusiaan, dan perubahan iklim, Hari Kenaikan Isa Almasih tahun ini menjadi momen refleksi bagi umat Kristiani untuk terus menebarkan kasih, kedamaian, dan solidaritas. Perayaan ini mengingatkan bahwa harapan selalu ada, bahkan di tengah situasi sulit, melalui iman dan kehadiran Roh Kudus.
Melalui berbagai tradisi dan perayaan, Kenaikan Isa Almasih bukan hanya menjadi momen spiritual bagi umat Kristiani tetapi juga menginspirasi nilai-nilai universal seperti kasih, kebersamaan, dan pelayanan kepada sesama. Semangat ini diharapkan mampu mempererat hubungan antarumat beragama dan menciptakan harmoni di tengah masyarakat. (*)