BANDARLAMPUNG – Duka kembali menyelimuti jamaah haji asal Provinsi Lampung. Seorang jamaah haji asal Lampung Utara, Siswanto Subandi Husdi, mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit King Salman, Madinah, Arab Saudi, pada Sabtu (24/5) pukul 09.20 waktu setempat.
Siswanto sempat menjalani perawatan intensif akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya sejak sebelum keberangkatan. Ia tergabung dalam kloter JKG 15 dan merupakan salah satu jamaah yang mendapat perhatian khusus dari tim kesehatan sejak awal keberangkatan dari embarkasi Jakarta.
Dengan wafatnya Siswanto, total sudah tiga jamaah haji asal Lampung yang meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi ini.
BACA JUGA:Mirza Larang Gabah Keluar Lampung
Dua jamaah lainnya adalah Sagiyem dan Kasminah dari Lampung Timur. Keduanya wafat dalam waktu yang berbeda di Makkah, juga karena kondisi kesehatan yang menurun drastis selama proses ibadah.
Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Erwinto menyampaikan rasa dukacita mendalam atas wafatnya jamaah-jamaah asal Lampung tersebut. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
’’Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas wafatnya Bapak Siswanto Subandi Husdi. Semoga beliau husnul khatimah, segala amal ibadahnya diterima, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” kata Erwinto dalam keterangan resminya, Minggu (25/5).
Ia menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jamaah, termasuk kepada mereka yang wafat di Tanah Suci.
Layanan tersebut meliputi pelaksanaan badal haji, yakni penggantian pelaksanaan ibadah haji oleh orang lain atas nama jamaah yang wafat sebelum sempurna menjalani rangkaian ibadah, serta proses klaim asuransi jiwa yang akan disalurkan kepada ahli waris.
’’Negara akan hadir dalam setiap situasi, termasuk saat jamaah mengalami musibah. Kami akan pastikan hak-hak para jamaah dan keluarganya terpenuhi dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung Ansori mengingatkan seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan, mengingat kondisi cuaca ekstrem dan aktivitas fisik tinggi selama ibadah haji sangat berpotensi menurunkan stamina tubuh, terlebih bagi para jemaah lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta.
’’Kesehatan adalah kunci utama agar ibadah haji bisa dilaksanakan dengan lancar dan khusyuk. Kami terus memberikan edukasi dan pengawasan kepada jamaah agar mereka patuh terhadap jadwal istirahat dan aturan konsumsi obat,” jelas Ansori.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para petugas haji, baik dari unsur kesehatan maupun pembimbing ibadah, yang terus bersiaga mendampingi jemaah dalam setiap aktivitas selama di Tanah Suci.
Musim haji tahun ini memang menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dari segi cuaca yang sangat panas serta padatnya jadwal ibadah.
Karena itu, kesadaran dan kedisiplinan jamaah dalam menjaga kondisi tubuh menjadi sangat penting agar dapat menuntaskan rukun-rukun haji dengan sempurna.