Komitmen PTPN IV PalmCo Capai Net Zero Emisi, Momentum Hari Bumi 2025 Diperkuat Aksi Nyata

Kamis 24 Apr 2025 - 16:41 WIB
Reporter : Mitra
Editor : Taufik Wijaya

JAKARTA, RADAR LAMPUNG – Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, PTPN IV PalmCo menunjukkan langkah konkret untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan mendorong tercapainya Net Zero Emisi. Sebagai bagian dari Subholding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), perusahaan ini terus memperluas inisiatif dekarbonisasi yang terintegrasi dalam operasionalnya.

Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Santosa, menjelaskan bahwa strategi dekarbonisasi perusahaan difokuskan pada dua pendekatan utama: pemanfaatan potensi alam dan pengembangan energi alternatif ramah lingkungan.

“Langkah pertama adalah memaksimalkan peran tanaman utama kami—seperti kelapa sawit, kopi, teh, dan karet—dalam menyerap emisi, tentu dengan prinsip budidaya berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (24/4). Ia menambahkan bahwa seluruh kegiatan pertanian dilakukan tanpa praktik pembakaran lahan, sekaligus menjaga area konservasi dan mengurangi penggunaan zat kimia berbahaya seperti pestisida.

Dalam upaya melestarikan sumber daya air, PalmCo juga telah merancang sistem pengelolaan air berkelanjutan yang mendukung operasional kebun dan pabrik. Perusahaan mengadopsi standar manajemen lingkungan dan keselamatan kerja internasional melalui sertifikasi ISO 14001 dan ISO 45001, serta memperoleh pengakuan dari berbagai badan sertifikasi global seperti RSPO, ISPO, ISCC, dan EUDR.

Berkat praktik budidaya yang ramah lingkungan di atas lahan lebih dari 600 ribu hektare, PalmCo mencatatkan kapasitas penyerapan karbon mencapai 873.395 ton CO₂ ekuivalen pada 2024. Angka tersebut menjadi salah satu yang tertinggi di sektor industri sejenis.

Langkah kedua dalam peta jalan dekarbonisasi perusahaan adalah pengembangan energi terbarukan. Saat ini, PalmCo telah mengoperasikan tujuh fasilitas biogas berbasis limbah cair kelapa sawit dan satu unit pembangkit biomassa dari limbah padat. Teknologi ini tidak hanya menggantikan sumber energi berbasis fosil di pabrik-pabrik mereka, tetapi juga menurunkan emisi sebesar 191.107 ton CO₂ ekuivalen per tahun.

“Dibanding tahun lalu, terjadi peningkatan signifikan dari 150 ribu ton menjadi 191 ribu ton CO₂E yang berhasil kami tekan, seiring pengoperasian fasilitas baru di Sei Mangkei dan Pagar Merbau,” terang Jatmiko.

PalmCo juga menetapkan target pengurangan konsumsi energi sebesar 10% pada 2025 melalui program efisiensi energi yang diterapkan di seluruh unit.

Di sisi lain, Direktur Strategi dan Sustainability PalmCo, Ugun Untaryo, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan transformasi hijau yang berdampak luas.

“Keberlanjutan tidak hanya berbicara soal menjaga lingkungan, tapi juga tentang membangun masa depan yang inklusif, adil, dan selaras dengan target nasional maupun global untuk mitigasi perubahan iklim,” kata Ugun.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, PalmCo menargetkan pembangunan puluhan fasilitas energi terbarukan seperti PLTBg, Biogas Co-Firing, dan BioCNG hingga tahun 2030. Proyek ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian emisi nol bersih melalui penerapan ekonomi sirkular dalam rantai bisnisnya.

“Kami optimis rencana ini bisa terwujud, baik secara internal maupun melalui kolaborasi dengan mitra strategis. Semoga langkah ini menjadi kontribusi nyata kami dalam menyelamatkan bumi,” pungkasnya. (*)

Kategori :