PRINGSEWU - Pelurusan sejarah berdirinya kabupaten Pringsewu menjadi salah satu bahasan yang mengemuka saat audiensi exponen Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Pringsewu (P3KP) dengan Bupati Riyanto Pamungkas dan unsur pimpinan DPRD Pringsewu serta Komisi I, kemarin.
Dimana menurut Ketua Harian P3KP Imop Sutopo, pelurusan sejarah yang dimaksud yakni terkait hilangnya nama Muhajir Utomo dan dirinya dari catatan sejarah sebagai pendiri kabupaten Pringsewu.
"Hanya menyampaikan agar tak terjadi pengkaburan sejarah pendirian Pringsewu. Nama pak Muhajir dan saya sempat hilang dari naskah sejarah singkat Pringsewu. Saya mohon ini diperhatikan," ungkap Imop.
Selain itu dalam audiensi tersebut pengurus P3KP yang terdiri dari Wanawir, Imop S, Hurairi Nawawi, Ulhadi, Agus S, Muhlasin, Handayani, Samsuri, Ayik Nurohman juga memaparkan proses terbentuknya Pringsewu sebagai daerah otonomi baru.
Selain melalui proses yang panjang dan melelahkan tak hanya menguras tenaga dan pikiran juga finansial yang berasal dari masyarakat.
"Kami juga berniat membuat sebuah buku yang sekarang sedang disusun," terang ketua Exponen P3KP Wanawir.
Di hadapan Ketua DPRD Pringsewu Suherman dan Wakil Ketua 1 Bambang Kurniawan dan Wakil Ketua 2 Hermawan serta Komisi I, exponen P3KP juga siap terus berkolaborasi untuk kemajuan kabupaten Pringsewu.
Ketua DPRD Pringsewu Suherman merespon positif apa yang disampaikan P3KP tersebut. "Ini dapat menjadi perhatian pak Supri dari Tata Pemerintahan terkait pelurusan sejarah ya," pinta Suherman yang dijawab dengan kesiapan oleh Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Pringsewu, Supriyanto yang hadir.
Di tempat terpisah, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas didampingi Pj Sekdakab Andi Purwanto, Asisten Ikhsan Hendrawan dan para staf ahli juga berkesempatan menerima exsponen P3KP. Dalam pertemuan tersebut juga dibuka sesi tanya jawab.
Dimana menurut Andi, Pemkab memberikan ruang untuk exponen P3KP. Sementara Bupati Riyanto Pamungkas tetap berharap dukungan guna membangun Pringsewu.
Ia mengajak untuk bersatu dengan menghilangkan ego sektoral. "Kami membuka diri untuk investor. Laporkan bila ada yang mempersulit. Bila untuk kemajuan tentu akan kita beri karper merah untuk investor. Ayo hilangkan ego sektoral, ego pribadi . Mari kita bersama-sama mem bangun untuk Pringsewu makmur," ajak Riyanto.(*)